Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berupaya mengamankan stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) saat arus balik Lebaran 2017. Sedangkan pada arus mudik kemarin, pemerintah mampu mengamankan stok dan dsitribusi BBM sehingga masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas), Fanshurullah Asa mengatakan, untuk keamanan stok dan distribusi BBM arus balik Idul Fitri 2017, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama para pemangku kepentingan sudah menyiapkan tambahan mobil tangki BBM sebanyak 2.637 unit, 71 lokasi kantong BBM, 9 unit mobil dispenser, 53 lokasi Kios Pertamax dan AKR 92, 83 unit motor pemasok BBM.
Advertisement
Baca Juga
"Kami telah siapkan pasokan BBM untuk arus balik," kata Fanshurullah, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (29/6/2017).
Fanshurullah mengungkapkan, di wilayah jalur utama arus balik, pasokan BBM menjadi prioritas. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan yang terjadi. Karena itu pengemudi tidak perlu khawatir kehabisan BBM.
"Kami sampaikan juga bahwa di jalur utama arus balik, seperti jalur keluar Kebumen dan Purworejo telah kami siapkan mobil tangki BBM tambahan dengan kapasitas 32 ribu liter di SPBU yang ada. Kami juga terus memantau wilayah lainnya," papar Fanshurullah.
Untuk ketahanan stok BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) sebagai berikut:
- Premium 21,4 hari
- Solar 26,5 hari
- Pertalite 24,2 hari
- Minyak tanah atau kerosene 111,9 hari
- Pertamax 22,4 hari
- Pertamax Turbo 32,9 hari
- Pertamina Dex 39,2 hari
- LPG 16,97 hari
- Avtur 29,8 hari.
"Stok BBM dan LPG, rata-rata di atas 20 hari, kecuali minyak tanah atau kerosin yang stoknya berada di atas 100 hari dan LPG sekitar 17 hari," ucapnya.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: