Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) pada mudik Lebaran tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut terbukti dari tidak adanya laporan soal kelangkaan BBM selama periode tersebut.
Jonan menyatakan, selama arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, hampir tidak ada kekurangan pasokan BBM serta LPG dalam jangka waktu yang panjang.
"Secara umum, tahun ini, khususnya tentang pasokan BBM jauh lebih bagus dari tahun-tahun lalu. Kekurangan di tiap daerah, termasuk LPG hampir tidak ada, sangat minimal sekali. Tidak sampai ada suatu daerah yang kekurangan dalam jangka waktu yang panjang," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (2/7/2017).
Advertisement
Jika terjadi kekurangan pasokan, lanjut dia, hal tersebut hanya terjadi di satu hingga dua titik saja. Kekurangan pasokan ini juga tidak berlangsung hingga satu hari penuh.
"Kalau ada satu atau dua titik mungkin kekurangannya itu 3 jam, karena terlambat dalam pengiriman. Tidak sampai satu hari," kata dia.
Sementara itu, Jonan juga kembali menegaskan jika pemerintah telah menetapkan mulai 1 Juli hingga 30 September 2017 harga BBM tidak mengalami perubahan. Keputusan ini telah melalui perhitungan yang matang dengan memperhatikan harga minyak dunia.
"Sudah ada penetapannya per 1 Juli. BBM penugasan, Premium RON 88, pemerintah menetapkan harga ecerannya tidak naik, tetap Rp. 6.450, sampai 30 September. Kalau yang Public Service Obligation (PSO), Solar juga tetap, Rp. 5.150. Ini sesuai arahan Presiden," tandas Jonan.