Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan memasukkan proyek pembangunan kereta dengan kecepatan 160 km/jam‎ rute Jakarta-Surabaya menjadi satu proyek strategis.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan dengan adanya kereta tersebut, masyarakat bisa dimanjakan berbagai pilihan pelayanan moda transportasi kereta api.
"Kita harapkan 2020 Jakarta-Surabaya sudah terbangun, karena itu menggunakan lintasan yang sudah ada kan ya, jadi kita tidak ada tambahan pembebasan tanah," papar Budi Karya di Gedung DPR RI, Rabu (5/7/2017).
Advertisement
‎Proyek ini, sampai sekarang masih dikaji oleh Badan Pengkaji dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan juga melibatkan Jepang, dalam hal ini JICA.
Jepang menjadi negara yang ditawari pemerintah untuk menggarap proyek ini. Bahkan Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah menteri sudah beberapa kali terbang ke Jepang untuk menindaklanjuti proyek ini.
Opsi yang coba dilakukan dengan Jepang soal proyek ini, dikatakan Budi Karya, melalui skema‎ business to business. Padahal selama ini mega proyek kereta, seperti MRT yang juga bekerjasama dengan Jepang, dilakukan dengan skema goverment to goverment.
"‎Jadi memang Jakarta-Surabaya sudah menjadi arahan pemerintah untuk segera dibangun, kita akan melihat apakah itu akan melalui loan yang jangka panjang sekali apakah b to b, akan kita finalisasi. Tapi yang penting adalah kita menyelesaikan desainnya dulu," terang Mantan Dirut Angkasa Pura II itu.