Sukses

Profesi Unik, Penulis Kaligrafi Gedung Putih Digaji Rp 3,5 Miliar

Mereka yang memiliki profesi ini bertugas untuk menulis kaligrafi elegan untuk acara-acara jamuan makan malam hingga pertemuan kenegaraan.

Liputan6.com, New York - Agar semua urusan dan kebutuhan Presiden Amerika Serikat bisa terpenuhi dengan baik, Gedung Putih dilengkapi dengan beberapa pegawai yang bisa membantu Presiden dalam menjalankan tugasnya. Namun, di antara beberapa profesi yang ada di Gedung Putih, salah satu pekerjaan paling unik adalah penulis kaligrafi.

Mereka yang menjabat sebagai penulis kaligrafi Gedung Putih bertugas untuk menulis kaligrafi elegan untuk acara-acara jamuan makan malam hingga pertemuan kenegaraan. Tulisan kaligrafi yang rapi sangat penting dalam urusan keprotokoleran Gedung Putih.

Meski pekerjaannya terlihat sederhana, gaji yang didapat oleh penulis kaligrafi termasuk besar. Seperti dilaporkan Business Insider, Sabtu (8/7/2017) dalam setahun, tiga orang penulis kaligrafi Gedung Putih bisa mendapat gaji hingga US$ 263.140 atau setara dengan Rp 3,5 miliar.

Jumlah gaji ini berdasarkan dokumen yang dirilis White House pada akhir Juni lalu. Dokumen setebal 16 halaman tersebut mengungkap daftar gaji pegawai gedung putih di bawah administrasi Presiden Donald Trump.

Gaji besar yang didapat penulis kaligrafi gedung putih ini mengundang reaksi beragam dari warganet. Banyak di antara mereka yang merasa gaji tersebut terlalu besar dan hanya menghabiskan anggaran negara.

"Seperti semua orang Amerika, saya ingin mendapat undangan Gedung Putih dengan tulisan yang bagus. Namun apabila harus mengeluarkan seperempat juta dollar dalam setahun untuk menggaji tiga penulis kaligrafi, saya pikir ada masalah anggaran," tutur seorang penulis blog bernama Nick Gillespie.

Ini bukanlah kali pertama penulis kaligrafi gedung putih dibayar dengan gaji fantastis. Di era Presiden Obama, penulis kaligrafi gedung putih juga mendapat gaji besar hingga US$ 277 ribu atau Rp 3,7 miliar per tahun.

Simak video menarik di bawah ini: