Liputan6.com, Jakarta Nama Wimboh Santoso mulai menyedot perhatian sejak terpilih menjadi Ketua Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2017-2022. Visi misinya usai dilantik pada 20 Juli mendatang adalah menjaga stabilisasi di sektor keuangan dan menciptakan kesejahteraan rakyat.
"OJK kan lembaga yang diharapkan dapat menstabilkan sektor keuangan. Kebijakannya pun harus mengarah kepada kemakmuran masyarakat," ujar Wimboh usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Wimboh berharap sektor keuangan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya, sehingga mampu mengurangi tingkat kemiskinan, pengangguran di Tanah Air, dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
"Kalau hanya menstabilkan sektor keuangan gampang, tapi harus bergerak. Kebijakan harus memberi stimulus untuk orang bekerja, mengurangi jumlah rakyat miskin, dan pembangunan ekonomi berjalan," ujarnya.
Wimboh Santoso lahir di Boyolali pada 15 Maret 1957. Ia menyelesaikan S1 Jurusan Ekonomi di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Untuk jenjang S2, ia mengambil pendidikan Business Administration di University of Illinois, AS.
Sedangkan pendidikan S3 ditempuhnya di Loughborough University, Inggris, dalam jurusan economic and banking.
Wimboh Santoso pernah menjabat sebagai Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan Bank Indonesia pada periode 2006 hingga 2010. Wimboh juga pernah menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia di New York Amerika Serikat (AS) pada 2012-2013.
Selanjutnya ia menjadi Executive Director International Monetary Fund/IMF pada 2013-2015. Saat ini ia menjabat sebagai Dewan Komisaris PT Bank Mandiri Tbk.