Liputan6.com, Jakarta - Banyak di antara kita yang punya kebiasaan boros. Bahkan ada yang sampai terjebak utang kartu kredit, dikejar-kejar debt collector, dan harus membayar bunga yang tinggi.
Salah satu kunci untuk menghilangkan kebiasaan boros ini adalah mengetahui alasan di balik sikap boros. Ada banyak tipe orang boros. Alasan mereka mengeluarkan uang lebih banyak daripada uang yang dihasilkan pun berbeda.
Advertisement
Baca Juga
Nah, tipe boros yang manakah Anda? Simak ulasan berikut seperti dikutip dari CekAja.com:
1. Boros karena impulsif
Apakah Anda orang yang mudah terpengaruh orang lain saat belanja? Apakah tangan Anda selalu gatal untuk belanja setiap berselancar di toko online? Apa Anda sering membeli barang tanpa mempertimbangkan matang-matang? Kalau Anda tipe yang mudah belanja tanpa pikir panjang dulu, Anda termasuk tipe boros impulsif.
Barang yang dibeli secara impulsif sering kali tidak terpakai, karena dibeli berdasarkan keinginan sesaat bukan kebutuhan. Si boros impulsif selalu menyesal karena dengan mudahnya menghabiskan uang untuk barang yang tidak diperlukan.
2. Boros karena tergoda diskon
Diskon memang menimbulkan dilema. Di satu sisi muncul perasaan sayang kalau tidak dibeli, sedangkan di sisi lain sebenarnya barang tersebut tidak dibutuhkan.
Tidak ada yang salah dengan diskon. Hanya saja Anda harus lebih cermat karena bisa saja toko mengakali dengan menaikkan harga sebelum didiskon. Atau ternyata barang yang didiskon memiliki cacat. Tapi yang pasti, jangan membeli barang yang tidak dibutuhkan, seberapa murah pun harganya.
Simak video menarik di bawah ini:
Â
Gaya hidup
3. Boros karena gaya hidup
Coba lihat barang-barang yang dipakai. Apakah Anda membelinya karena memang membutuhkannya, atau karena ingin dilihat orang lain?
Kalau jawabannya yang kedua, mungkin Anda terobsesi memiliki gaya hidup tinggi. Bagi Anda, belanja adalah dalam rangka memelihara image kelas atas.
Anda ingin membuat orang lain terkesan dan ingin dianggap mampu. Sayangnya, biaya untuk memelihara gaya hidup ini tidaklah murah. Tidak jarang orang-orang terjebak banyak utang demi gaya hidup kelas atas.
4. Boros karena senang memberi hadiah pada orang lain
Memberi hadiah pada orang lain dengan maksud menyenangkan mereka adalah tindakan baik. Tapi memberi hadiah pun harus disesuaikan dengan kondisi keuangan. Karena tidak ada jaminan orang yang diberi akan menyukainya meskipun Anda sudah memberikan hadiah mahal.
Advertisement
Bosan
5. Boros karena bosan
Coba ingat-ingat lagi kebiasaan Anda saat bosan. Kalau saat bosan Anda main HP dan akhirnya sering buka-buka toko online, tak heran kalau pengeluaran per bulan selalu bengkak.
Hapus semua aplikasi toko online dan ganti dengan yang lain. Cari aktivitas menyenangkan, tapi tak membuat dompet terkuras.
Cara mengubah kebiasaan boros:
Langkah pertama adalah membuat bujet berisi berapa banyak uang yang dihasilkan selama sebulan dan berapa untuk kebutuhan sehari-hari.
Kemudian ketahui alasan kebiasaan boros. Apakah boros membuat Anda lebih berkuasa dan memiliki kontrol? Apakah membuat Anda lebih kaya? Atau mengurangi stres dan masalah hidup? Cari kegiatan yang menyibukkan tanpa mengeluarkan uang.
Kalau penyakit boros Anda sudah akut, jangan ragu minta pertolongan dari penasihat finansial ataupun psikolog.