Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jika wacana pemindahan ibu kota benar-benar terlaksana dipastikan kebutuhan listrik bisa terpenuhi. Ini seiring beroperasinya seluruh pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt (MW).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, program 35 ribu MW akan memperkuat pasokan listrik Indonesia. Tambahan listrik dari program tersebut akan memenuhi pertumbuhan kebutuhan listrik.
Baca Juga
Advertisement
"Coba dengan program 35 ribu MW itu tahun 2024, cadangannya bisa 40 persenan, jadi mau pindah kemana pun listrik itu ada. Jadi kita mikirnya logika sederhana mau di pucuk Papua kek listrik tersedia," kata Andy, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
‎Andi mengungkapkan, jika seluruh pembangkit yang masuk dalam program 35 ribu ‎MW beroperasi, maka daya mampu pasokan listrik Indonesia bisa sekitar 95 ribu MW.
"Kalau ‎35 ribu MW nanti sampai 2024, maka akan menambah yang beroperasi saat ini sekitar 60 ribu MW," tutur dia.
Andy melanjutkan, selesainya program 35 ribu MW akan membuat pemerataan kelistrikan (rasio e‎lektrifikasi) di Indonesia mencapi 100 persen, sedangkan saat ini 92,2 persen.
‎"Rasio elektrifkasi kita kan masih 92,2 persen kalau sampai 100 persen, kemudian 35 ribu MW, semua terpenuhi," tutupnya.
Tonton video menarik berikut ini: