Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semester I-2017 sebesar Rp 893,5 triliun dari total Rp 2.080,5 triliun. Belanja negara tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur jalan, jembatan, sampai meningkatkan perlindungan sosial.
"Belanja negara di semester I-2017 kinerja lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Sri Mulyani dalam Raker Laporan Realisasi APBN Semester I-2017 dengan Banggar DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Sri Mulyani menyebut, realisasi belanja negara Rp 893,3 triliun, terdiri dari Rp 498,6 triliun belanja pemerintah pusat serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 394 triliun sepanjang Januari-Juni 2017. Target yang dipatok di APBN masing-masing sebesar Rp 1.315,5 triliun dan Rp 764,9 triliun.
Advertisement
Baca Juga
"Belanja negara ini sudah bisa membangun infrastruktur, antara lain, jalan baru sepanjang 46,3 kilometer (km), jalan tol 2,69 km, jembatan 523,08 meter, dan fly over atau underpass sepanjang 1.887,7 meter," jelasnya.
Belanja negara juga telah disalurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk 6,6 juta siswa, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk 4,5 juta siswa, dan bidik misi yang menjangkau 256,6 ribu mahasiswa.
Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) hingga akhir Juni 2017, kata Sri Mulyani, mencapai 29,9 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan, puskesmas, pasar, dan rumah sakit rujukan.
"DAK Nonfisik mencapai 42,7 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya antara lain untuk penyaluran BOS 59,9 persen, BOS PAUD 77,3 persen, dan IPG 29,7 persen," tukas Sri Mulyani.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: