Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan di Indonesia meningkat. Bahkan, tingkat kemiskinan tersebut disebut semakin parah selama enam bulan terakhir.
Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, selama ini pemerintah telah memiliki program-program untuk menurunkan angka kemiskinan. Sejumlah program tersebut masih akan terus dijalankan untuk mencapai target pemerintah menekan angka kemiskinan.
Baca Juga
Top 3 Islami: Kisah Ayahanda Takjub dengan Tanda Kewalian Gus Miek Kecil, Orang Miskin Lebih Hebat dari Orang Kaya Kata Gus Baha
Orang Miskin Itu Lebih Hebat daripada Orang Kaya, Penjelasan Logis Gus Baha
Polusi Karbon dari Jet Pribadi Melonjak dalam 5 Tahun Terakhir: Orang Kaya yang Berulah, Orang Miskin Menanggung Dampaknya
‎‎"Program pemerintah, Presiden, untuk memerangi kemiskinan tetap dilakukan. Program-program sosial, kenaikan PKH, subsidi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar. Itu semuanya untuk menurunkan kemiskinan," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Advertisement
Oleh sebab itu, lanjut Sri Mulyani, sekarang tinggal bagaimana sejumlah program pemerintah ini bisa berjalan secara efektif di daerah. Hal tersebut akan bergantung pada upaya dari pemerintah daerah masing-masing.
"Jadi, sekarang lebih kepada apakah program-program tersebut masuk penetrasi ke daerah-daerah yang memang miskin, dan juga anggaran dana desa dipakai untuk itu," kata dia.
Sementara, terkait dengan defisit anggaran hampir mencapai 3 persen, Sri Mulyani menyatakan akan berupaya akan menjaga agar utang pemerintah tetap terjaga di dengan baik.
"Kalau defisit kita turunkan. Jadi kita jaga utangnya tetap baik," tandas dia.