Liputan6.com, Jakarta PT PLNÂ Persero memastikan listrik di kawasan Belitung Timur sudah pulih 83 persen pasca banjir parah melanda pekan lalu. PLNÂ sudah memulihkan 484 dari 556 unit gardu yang diamankan.Â
“Hingga Selasa (18/7), PLN berhasil pulihkan 484 gardu dari 556 unit gardu yang diamankan sebelumnya," kata General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Susiana Mutia dalam keterangnnya, Selasa (18/7/2017).
Baca Juga
Dikatakannya, kondisi kelistrikan di Belitung Timur berangsur pulih. Saat ini sebanyak 23.340 pelanggan sudah menyala dengan beban sebesar 5,1 MW. "Masih ada 5.326 pelanggan lagi yang belum menyala," imbuhhnya.
Advertisement
Sebelumnya di hari pertama pasca banjir, dalam kondisi jembatan yang terputus, PLN tetap berusaha memulihkan kondisi kelistrikan secara bertahap. Sebesar 35 persen listrik dapat dipulihkan dengan menyalakan 182 trafo dan 6.685 pelanggan dengan beban sebesar 1,6 MW.
Estimasi penormalan paling lambat ada di daerah Gantung dan Ujung Membalong yang diperkirakan baru bisa menyala satu hari ke depan. Dalam operasi penormalan ini listrik ini PLN menerjunkan 41 personil perbaikan yang terbagi dalam tiga Tim.
Sesuai dengan Standard Operation Procedure PLN akan mengecek terlebih dahulu kondisi gardu, apakah aman bila dialiri listrik. Jika dari hasil pengecekan diperoleh data bahwa gardu tersebut dipastikan sudah aman, maka PLN dapat segera memberikan tegangan pada gardu-gardu dan penyulang-punyulang yang sebelumnya dipadamkan akibat terendam banjir.
"Personil kami bekerja 24 jam, mengecek keamanan warga apabila sudah aman listrik akan dinyalakan. Kendala yang dihadapi adalah belum adanya akses jalan menuju lokasi. Namun, kami mengupayakan agar anggota menggunakan perahu dan jalan kaki menuju lokasi di Membalong tersebut," tambahnya.
Kondisi pasokan dayanya terpenuhi, hanya saja yang belum memenuhi adalah aspek keamanannya. Prinsipnya yang kami utamakan adalah keselamatan warga dan petugas. “Kita akan menyalakan listrik jika dipastikan kondisi sudah aman," pungkasnya.
PLNÂ mengimbau, demi alasan keselamatan warga diminta untuk segera mencabut listrik dari saklar MCB di kWh meter apabila air sudah mencapai sumber listrik (stop kontak). Setelah banjir surut, sebaiknya seluruh peralatan listrik dikeringkan terlebih dahulu dengan sempurna sebelum digunakan kembali.