Liputan6.com, Jakarta - Satu langkah yang harus dihadapi semua orang agar bisa sukses mendapat pekerjaan impian adalah menunjukkan kapabilitas saat mengikuti proses wawancara kerja. Di sana, pelamar akan bertemu dengan perwakilan perusahaan yang akan mengetes dan mencocokkan profil Anda dengan kriteria tertentu.
Proses wawancara kerja bisa menjadi momok yang mengerikan bagi sebagian orang. Namun, dengan persiapan yang tepat, hal ini tentu bisa dilewati dengan mudah.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengenali beberapa tipe pewawancara yang akan Anda hadapi nantinya. Berikut ulasannya melansir laman Recruiter.com, Minggu (23/7/2017):
Advertisement
Baca Juga
1. Bos level eksekutif
Menurut survei yang dilakukan Careerbuilder, sebanyak 38 persen pelamar akan mendapat kesempatan wawancara dengan bos level eksekutif. Mereka bisa saja menyandang posisi CEO, COO, maupun CFO.
Lalu apa yang harus Anda tunjukkan saat berhadapan dengan mereka? Dalam buku The Corner Office karya Adam Bryant, penulis tersebut mengungkap ada tiga hal yang bos eksekutif ini lihat dari calon pegawainya.
Sifat-sifat tersebut antara lain, semangat untuk bangkit dari keterpurukan, keberanian mengambil risiko dan kemampuan untuk bekerja dalam tim. Pastikan Anda menunjukkan hal-hal ini, ya!
2. HRD
Tipe pewawancara kedua yang akan Anda temui saat wawancara kerja adalah pihak HRD. Saat berhadapan dengan mereka, alangkah lebih baik jika Anda bisa menunjukkan kapabilitas yang nantinya berguna saat bekerja.
Pihak HRD cenderung memilih kandidat yang memiliki kemampuan dan mampu menunjukkan etos kerja yang diinginkan perusahaan.
Simak video menarik di bawah ini:
Atasan langsung
3. Atasan langsung
Setelah bertemu dengan HRD atau bos eksekutif, nantinya Anda juga akan diarahkan untuk bertemu orang yang akan menjadi atasan langsung Anda kala bekerja.
Studi menunjukkan, bos langsung ini akan lebih suka kandidat yang bisa berbaur dengan budaya kerja yang ada dalam timnya. Bukan hanya kemampuan, mereka akan lebih menelisik pelamar dari bidang kepribadian dan pengalaman.
4. Agensi perekrutan
Beberapa perusahaan juga ada yang suka menggunakan agensi perekrutan dalam memilih kandidat yang cocok dengan kebutuhan perusahaan. Jadi, bagaimana Anda bisa mencuri hati dari pihak agensi ini?
Kuncinya adalah dengan menunjukkan soft skill yang Anda miliki. Beberapa sifat seperti mampu berkolaborasi, kegigihan hingga kemampuan komunikasi yang baik merupakan nilai plus yang bisa membuat Anda menjadi kandidat unggulan.
Agensi perekrutan juga lebih percaya bahwa soft skill, kepribadian, dan kecerdasan emosional itu lebih penting dibanding kemampuan teknis dan pengetahuan yang pelamar miliki.
Advertisement