Sukses

Hindari 10 Kebiasaan Ini agar Sukses Wawancara Kerja

Kesan pertama menentukan segalanya, apalagi saat sesi wawancara kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Kesan pertama menentukan segalanya, apalagi saat sesi wawancara kerja. Beberapa ahli mengungkap hanya dibutuhkan 10-30 detik untuk menciptakan kesan baik pada orang yang baru kita temui.

Jangan kacaukan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan baru bahkan sebelum Anda membuka mulut. Misalnya dengan melakukan kebiasaan buruk seperti berikut ini seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Menggigit jari

Apakah Anda tanpa sadar suka menyentuh rambut, menggigit jari, atau mengetuk-ketukkan kaki ke lantai saat gugup? Selama wawancara, Anda akan dinilai oleh orang asing di depan Anda dan ini tentu membuat gugup.

Namun 32 persen manajer HRD yang di survei situs Career Builder mengatakan bahwa mengigit jari, memainkan rambut, atau mengetuk-ketukkan kaki merupakan bahasa tubuh paling buruk.

2. Bermuka judes

Coba bercermin dan lihat seperti apa wajah Anda saat sedang diam. Apakah saat diam pun ekspresi  Anda terlihat marah? Bosan? Atau justru kelihatan ramah? Kemudian minta pendapat teman atau keluarga.

Kalau mayoritas jawaban mereka mengatakan wajah Anda judes, maka Anda harus memperbaikinya agar terlihat lebih ramah.

3. Mengangguk berlebihan

Mengangguk atau menggeleng berlebihan kurang enak dipandang. Cukup katakan ya secara ringkas atau tidak jika tak setuju.

4. Bersandar terlalu santai

Kalau Anda tipe yang terbiasa duduk santai kapanpun dan di manapun, mulailah mengubah kebiasaan ini. Terlihat santai alias tidak tegang memang baik. Namun postur yang buruk dapat mengesankan kalau Anda tidak serius, pemalas, atau keduanya.

Simak video menarik di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Selanjutnya



5. Terlalu lama diam

Kalau Anda tidak tahu harus menjawab apa, hindari menggumamkan "hmmm" terlalu lama. Mungkin Anda memang butuh waktu berpikir, tapi hindari menggumam terus setiap hendak menjawab. Caranya dengan berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul saat wawancara kerja.

6. Menginterupsi

Kalau Anda sering menginterupsi omongan orang saking bersemangatnya, Anda harus latihan menahan diri. Sering menyela adalah sikap yang buruk dan tidak sopan.

Pewawancara bisa merasa tidak dihormati dan menganggap Anda tidak sabaran. Meskipun Anda tidak sabar untuk menjawab, cobalah buat kontak mata sambil memikirkan kalimat terbaik.

3 dari 4 halaman

Selanjutnya



7. Bicara terlalu cepat

Apakah orang lain selalu mengeluh kalau Anda banyak bicara? Apa mereka kesulitan menangkap yang Anda bicarakan? Kalau Anda punya kebiasaan bicara cepat, pewawancara mungkin kesulitan menangkap informasi yang sebenarnya ingin disampaikan. Coba atasi kebiasaan buruk ini dengan merekam suara sendiri saat berbicara.

8. Tertawa tidak wajar

Kita semua pasti pernah mengalami momen di mana kita sangat gugup sehingga saat tertawa terdengar seperti dipaksakan. Jika pewawancara menyinggung hal lucu, cukup tersenyum daripada terpaksa tertawa.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya



9. Mengecek ponsel

Di zaman digital seperti saat ini memang sulit untk lepas dair ponsel. Namun sejak memasuki ruang wawancara, matikan segera ponsel. Cara ini membuat Anda tidak mudah teralihkan oleh notifikasi dan telepon.

10. Menyinggung nama penting

Berusaha terlalu keras membuat pewawancara terkesan dapat membuat Anda terlihat arogan. Misalnya jika Anda kenal dengan manager dari divisi lain, sebut namanya sekali dan jangan melebih-lebihkan kedekatan Anda. Bahkan jika Anda kenal denan orang penting lainnya, jangan terlalu membangga-banggakannya.