Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia menargetkan penerapan redenominasi bisa dimulai pada 2020 mendatang. Pemerintah menegaskan, meski mengurangi jumlah nol, redenominasi sama sekali tidak mengubah nilai dari uang itu sendiri.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan redenominasi tidak akan mengubah nilai rupiah. Ini bentuk efisiensi saja.
"Ini efisiensi saja, kan tidak mengubah nilai. Nilai intrinsiknya, tapi nilai nominalnya dikurangi nolnya saja tiga," kata pria yang akrab disapa JK itu di kantornya, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Advertisement
Menurut dia, banyak negara yang menerapkan redenominasi ini. Dia mencontohkan, salah satunya adalah Turki yang berhasil menerapkan redenominasi.
"Itu banyak negara yang sudah menjalankan itu, seperti Turki dan sebagainya, yang berhasil. Itu hanya mengefisienkan saja. Angkanya yang berubah, tapi nilai unitnya tidak," jelas JK.
Dia menuturkan, redenominasi juga tidak memengaruhi ekonomi, karena jelas-jelas hanya perubahan angka.
"Berubah juga tentu, tapi tidak memengaruhi ekonomi karena hanya perubahan angka saja. Dan kita sudah memberlakukan itu pada tahun 64 atau 65. Sudah pernah kita," pungkas JK.