Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia membahas sejumlah proyek infrastruktur dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Selain proyek-proyek yang telah ditawarkan sebelumnya seperti Mass Rapid Transit (MRT) Cikarang-Balaraja, Pelabuhan Patimban dan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Indonesia juga menawarkan proyek tol Trans Sumatera.
"Sudah jelas ada tiga yang coba ditawarkan, MRT East-West Line (Cikarang-Balaraja), Patimban dan Kereta utara Jawa (kereta cepat Jakarta-Surabaya), jadi ditambahkan juga tol Trans Sumatera," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di ‎Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Menurut Basuki, untuk tol Trans Sumatera, JICA meminta adanya jaminan dari pemerintah. Hal tersebut sudah dibahas dan disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Advertisement
"Tapi untuk tol Trans Sumatera kan perlu jaminan pemerintah. Tadi Menkeu jawab oke, macam-macam jaminan akan diberikan untuk proyek dengan berbagai skema. Nanti jam 3 akan ketemu saya di kantor," kata dia.
Menurut Basuki, ruas tol yang kemungkinan akan ditawarkan oleh kepada JICA yaitu Padang-Pekanbaru. ‎"Mungkin Padang-Pekanbaru, itu yang paling priority. Itu panjang 240 km," lanjut dia.‎
Basuki menyatakan, luas tersebut dinilai penting lantaran banyak digunakan untuk kegiatan logistik barang. Selain itu, ruas ini dinilai lebih komersial sehingga diharapkan bisa menarik minat JICA untuk mendanainya.‎
"Karena ruas tersebut penting sekali untuk logistik. Semua barang dari Pekanbaru kan dari Padang. Cuma untuk membawa barang dari Padang ke sana kan harus berputar, apalagi kalau dari Malaysia. Kalau dari Padang kan bisa langsung ke Dumai. Padang-Pekanbaru ini ditawrakan karena lebih komersil. Kalau gitu, bisa langsung ke BUJT-nya," tandas dia.+