Sukses

6 Negara dengan Pekerja Paling Produktif di Dunia

Enam negara ini memiliki penduduk paling produktif saat bekerja. Mana saja?

Liputan6.com, New York - Satu aspek penting yang harus dilakukan seseorang agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik adalah bekerja dengan produktif. Sayangnya level produktif tiap orang ini berbeda-beda. Begitu juga produktivitas seseorang yang ada di sebuah negara.

Enam negara di bawah ini memiliki penduduk yang tekun bekerja. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pendapatan per jam mereka yang lebih tinggi dibanding penduduk di negara lain.

Berikut ulasannya melansir Business Insider, Jumat (28/7/2017)

6. Amerika Serikat
Pendapatan pekerja: 25,7 pound sterling atau Rp 447 ribu per jam

Peringkat keenam negara dengan pekerja paling produktif ditempati oleh Amerika Serikat. Pekerja AS rata-rata menghabiskan waktu 1783 jam per tahun untuk bekerja.

5. Islandia
Pendapatan pekerja: 27,63 pound sterling atau Rp 480 ribu per jam

Islandia memiliki penduduk sebanyak 300 orang. Perekonomian negara ini berfokus pada perikanan dan pertambangan.

4. Denmark
Pendapatan pekerja: 28,87 pound sterling atau Rp 502 ribu per jam

Denmark mampu mengalahkan negara Skandinavia tetangganya, Swedia. Tapi sayang, negara ini belum bisa menjadi negara paling produktif di Skandinavia.

2 dari 2 halaman

Swiss

3. Swiss
Pendapatan pekerja: 37,89 pound sterling atau Rp 659 ribu per jam

Penduduk Swiss terkenal dengan sifat penduduk yang selalu tepat waktu. Inilah salah satu faktor penyumbang yang membuat pekerja Swiss dinobatkan menjadi yang paling produktif di dunia.

2. Norwegia
Pendapatan pekerja: 39,72 pound sterling atau Rp 691 ribu per jam

Negara skandinavia ini duduk di peringkat kedua dengan pekerja paling produktif di dunia. Pekerja Norwegia dinilai mampu bekerja lebih produktif dibanding Israel, Jepang hingga Inggris.

1. Luksembourg
Pendapatan pekerja: 51,8 pound sterling atau Rp 901 ribu per jam

Negara dengan pekerja paling produktif adalah negara kecil di Eropa yaitu Luksembourg. Negara ini merupakan negara asal dari Presiden Uni Eropa, Jean Claude Junker.