Liputan6.com, Jakarta - Di hari pertama pelaksanaan pendaftaran online Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM serta Mahkamah Agung (MA), pada Selasa 1 Agustus kemarin, ada 300 keluhan yang masuk melalui media sosial Kementerian PANRB. Paling banyak keluhan calon pelamar terkait Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak terdaftar datanya.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Muhammad Ridwan mengatakan, pendaftaran CPNS di instansi MA serta Kementerian Hukum dan HAM serentak dibuka Selasa kemarin melalui laman sscn.bkn.go.id. Ada 19.210 formasi yang siap diperebutkan dan pelamar harus menggunakan NIK pada KTP yang sesuai dengan NIK Kartu Keluarga (KK).
"Hingga pukul 17.00 WIB, tercatat lebih dari 300 keluhan yang masuk melalui media sosial Kementerian PANRB, seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Kebanyakan berkaitan dengan NIK," kata Ridwan, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Ridwan, ada calon pelamar yang menyampaikan bahwa NIK tidak terdaftar atau tidak ada datanya. Keluhan lain dengan topik yang sama, NIK tidak keluar nomornya walaupun sudah melakukan pendaftaran online.
Lanjutnya, BKNÂ dan Kementerian PANRB tidak tinggal diam. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Ternyata pihak Dukcapil hanya bisa menerima 1 juta permintaan per hari.
"Kami tengah memastikan lagi apakah itu hanya Dukcapil pada sscn atau Dukcapil seluruh Indonesia. Yang jelas dalam sehari Dukcapil hanya bisa menerima satu juta permintaan (NIK)," tukas Ridwan.
Ridwan lebih jauh mencatat ada 5.400 pendaftar CPNS 2017Â pada hari pertama pembukaan pendaftaran online melalui laman sscn.bkn.go.id. Dari jumlah tersebut, 3.961 pendaftar di antaranya sukses mengunggah dokumen persyaratan secara lengkap.
"Sampai pukul 15.00 WIB kemarin, sudah ada sekitar 5.400 akun yang masuk untuk melakukan pendaftaran. Sebanyak 3.961 di antaranya sudah melengkapi alias mengunggah data dengan lengkap," ujarnya.
Katanya, pada hari pertama pendaftaran kemarin, web sscn.bkn.go.id dapat diakses dengan baik dan tidak mengalami gangguan atau error atau down.
"Web pendaftaran berjalan lancar, meskipun website resmi BKN sempat down. Tapi kesimpulan secara keseluruhan baik, dan 80 persen hanya terkendala di NIK," tukas Ridwan.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: