Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal Gen Halilintar? Keluarga besar yang terdiri dari dua orang tua dan sebelas anak ini sukses menyorot perhatian banyak orang dengan keunikannya. Selain bisa populer dengan berbagai karyanya di media sosial, keluarga ini juga memiliki bisnis yang menggurita di berbagai bidang.
Saat ditemui Liputan6.com di acara Family Wisdom Tribute di Pacific Place Jakarta pada Jumat, 4 Agustus 2017), kedua orang tua Gen Halilintar mengungkapkan tips sukses berbisnis yang dilakukannya.
Sang ayah, Halilintar Anofial Asmid (Halilintar) dan sang Ibu Lenggogeni Faruk (Geni) menuturkan, kunci sukses bisnis anak-anaknya ternyata tak lepas dari peran dan dukungan orang tua.
Advertisement
Baca Juga
1. Orangtua sebagai panutan
Geni mengatakan, sosok Halilintar sebagai ayah memberikan kontribusi besar bagi tumbuh kembang anak-anaknya. Selain memberikan contoh yang baik, Halilintar juga sudah menanamkan pemahaman bisnis bagi anak-anaknya sejak usia belia. Alhasil, anak-anaknya pun tumbuh meniru apa yang dilakukan kedua orang tuanya.
"Rahasianya, ada di Pak Halilintar. Beliau ini adalah idola saya dan idola anak-anak. Beliau menanamkan pada saya dan anak-anak semua bagaimana mengenal tuhan, mengenal tuhan sampai rasa sampai naksir sampai cinta, sampai takut dan itu menjadikan mereka sayang sama orangtua dan saudara," tutur Geni
"Orangtua itu harus menjadi role model. anak-anak itu sangat meniru. Beliau ini (Halilintar) merupakan entrepreneur sejati," sambungnya.
2. Langsung terjun mencoba
Tips bisnis yang lain menurut Geni adalah langsung mencoba untuk menggeluti bisnis yang diinginkan. Dia bercerita, bahwa telah memahami ilmu bisnis sejak lama. Namun hal tersebut justru akan sia-sia apabila tidak diterapkan.
"Jadi saya sudah belajar dari lama, bukan hanya sekedar business plan, tapi benar-benar melihat peluang, trus langsung terjun, jadi akhirnya teori-teori itu jadi melengkapi sifatnya," ungkap Geni.
Menjual barang di sekitar kita
3. Menjual barang yang di sekitar kita
Bagi Halilintar dan Geni, mereka terbiasa untuk memulai bisnis dengan menjual barang-barang yang sering dipakai sehari-hari seperti baju hingga makanan. Menurutnya, menjual produk ini bisa lebih mudah dibanding harus memperkenalkan produk baru.
"Makanya kami punya motto we sell we promote what we eat, what we wear, what we use what we utilize. Jadi kita kaya walking mannequin," tambah Geni.
Â
Advertisement
Persiapan matang
4. Jangan terjun berbisnis tanpa persiapan
Terakhir, Halilintar berpesan untuk tidak terjun berbisnis tanpa persiapan yang matang. Dia mencontohkan, bahwa banyak orang yang nekat terjun berbisnis tanpa persiapan dan langsung keluar dari pekerjaan. Alhasil bisnis yang diidamkan pun malah tidak bisa terealisasi.
"Jadi bisnis itu jangan gambling. Pebisnis pemula kan suka gambling. Jadi berhenti bekerja bikin bisnis yang besar-besar, akhirnya uang pensiun habis dan bisnis enggak jalan, penghasilan tidak ada."
"Itu namanya bisnis gambling, saya enggak. Jadi memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita," terang Halilintar.