Liputan6.com, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaan menggandeng PT Bank Negara Indonesia (BNI) dalam rangka memberikan pelayanan kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Melalui kerja sama ini, para TKI tersebut bisa membayar iuran jaminan sosialnya melalui BNI.
Direktur Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E Ilyas Lubis mengatakan, per 1 Agustus 2017 lalu, pihaknya telah meluncurkan perlindungan atas jaminan sosial bagi para TKI.‎ Untuk mendukung implementasi program tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menggaet BNI sebagai mitra kerja sama perbankan dalam penerimaan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi TKI.
Dia menuturkan, kerja sama yang dilakukan ini untuk memberikan kemudahan kepada para TKI dalam melakukan pembayaran iuran dengan memanfaatkan jaringan BNI di luar negeri.
Advertisement
Baca Juga
"Kerja sama ini dilakukan dengan Bank BNI untuk mempermudah para TKI melakukan pembayaran iuran melalui Kartu Pekerja Indonesia (KPI) yang juga merupakan hasil kerja sama antara Bank BNI dengan BNP2TKI," ujar dia di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Senin (7/8/2017).
Dia menjelaskan, perlindungan atas program Jaminan Kematian (JKm) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) merupakan program wajib yang harus dimiliki para TKI. Sementara program Jaminan Hari Tua (JHT) merupakan program yang dipilih secara sukarela untuk menjadi bekal tabungan hari tua para TKI yang terkumpul dari iuran semasa mereka bekerja.
"Fasilitas ini diharapkan dapat mempermudah pembayaran iuran, khususnya bagi TKI yang terdaftar dalam program JHT, di mana iurannya dibayarkan setiap bulan selama masa kepesertaan berlangsung. Para TKI dapat dengan mudah mengakses informasi maupun pembayaran iuran di kanal-kanal yang dimiliki Bank BNI," kata dia.
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati KPI yang diterbikan oleh BNI merupakan kartu debit yang bisa digunakan, baik di dalam maupun luar negeri.
"BNI siap karena kita sudah bangun layanan terpadu, kita sudah mulai di Singapura dan Hongkong, saat ini yang menggunakan ini (KPI). Ini kartu berbasis debit baik untuk transaksi di dalam negeri maupun luar negeri. TKI sebelum berangkat, kita bukakan rekening, sehingga ketika gaji masuk, kita bisa potong (untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan)," jelas dia.
Selain itu, TKI yang mempunyai kartu ini juga bisa mengakses layanan transaksi online BNI melalui ponselnya. Dengan demikian, untuk mengirim uang ke Indonesia, para TKI tersebut tidak perlu repot antre di agen-agen pengiriman uang.
"Yang paling diinginkan kemudahan tenaga kerja ini yaitu bertransaksi keluar, remitansi. Yang biasanya dia perlu ke outlet, dia tak perlu cukup mobile dia. Jadi TKI perlu lagi datang ke agen-agen di sana, tapi dengan mobile phone-nya," ujar dia.
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â