Sukses

Pengusaha Minta Aksi Mogok Kerja JICT Tak Terulang Lagi

Kadin apresiasi langkah semua pihak termasuk pemerintah, direksi JICT, dan pekerja JICT sehingga mogok kerja dapat dihentikan.

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mengapresiasi semua pihak, termasuk manajemen PT Jakarta International Container Terminal, dalam mengantisipasi mogok kerja yang dilakukan Serikat Pekerja JICT (SP JICT). Mogok kerja yang dimulai pada Kamis, 3 Agustus 2017, sudah berakhir pada Senin kemarin.

"KADIN mengapresiasi langkah semua pihak, pemerintah, direksi JICT, pekerja JICT, dan pihak pengusaha yang telah membantu sehingga mogok kerja ini bisa dihentikan," jelas Rico Rustombi, Ketua Kadin Bidang Logistik dan Supply Chain, Rabu (9/8/2017).

Rico berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi, karena berpotensi mengganggu stabilitas perekonomian Indonesia. Dengan ada mogok kerja, arus masuk dan keluar barang di pelabuhan pasti terganggu. Kondisi seperti itu, menurut Rico, tidak disukai para pengusaha dan investor.

"Sangat penting untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dari sektor logistik terhadap produk domestik bruto (PDB). Saran dan harapan KADIN tentu mogok kerja tidak boleh terjadi kembali di kemudian hari," tegas Rico.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto, bersyukur dengan berakhirnya mogok kerja karyawan JICT.

Dia menambahkan, kegiatan di Pelabuhan Tanjung Priok akan kembali berjalan normal. Kondisi yang kondusif tersebut pastinya membuat pengusaha tenang.

"Kami mengapresiasi langkah antisipatif stakeholder pelabuhan, baik Kemenhub, JICT, Pelindo II dan aparat keamanan untuk mengalihkan sementara aktivitas bongkar muat ke terminal lainnya. Sehingga tidak terjadi stagnasi arus barang ekspor impor," ucap Carmelita.

Tidak hanya para pengusaha, Wakil Direktur Utama PT JICT Riza Erivan menyatakan, semua pelayanan kepada pelanggan JICT tetap berjalan lancar dan optimal selama periode mogok pekerja. Dukungan dari para pemangku kepentingan dan pekerja yang tidak ikut mogok menjadikan JICT tetap solid.

Riza juga menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada semua pemangku kepentingan seperti Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Utara, Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, kepolisian Polres Tanjung Priok, Instansi Bea Cukai, teman-teman media, pekerja JICT, dan segenap elemen masyarakat lainnya. Dukungan dan kerja sama yang solid membuat JICT berhasil mengatasi situasi sulit dengan baik.

PT JICT sangat berharap, setelah mogok kerja ini berhenti agar tidak ada lagi kampanye-kampanye yang mengundang kegelisahan para pelanggan JICT dan para pengguna jasa di pelabuhan Tanjung Priok.

"Sebaiknya seluruh pekerja JICT sudah mulai kembali fokus bekerja membangun JICT untuk lebih maju," tegas Riza. (Yas)

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Â