Liputan6.com, Jakarta - Perum Perumnas telah meluncurkan proyek hunian strategis vertikal di Sentraland Antapani Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 1.274 unit apartemen dibangun untuk masyarakat kelas menengah ke bawah dengan harga mulai dari Rp 360 juta hingga Rp 700 juta per unit.
Direktur Pemasaran Perumnas, Muhammad Nawir mengaku, perusahaan belum secara resmi menjual hunian di Sentraland Antapani Bandung karena izin sedang berproses. Namun pihaknya sudah mulai membuka pengumpulan Nomor Urut Pemesanan (NUP) bagi konsumen yang kepincut tinggal di hunian tersebut.
"Sabtu lalu (5 Agustus 2017) kami sudah launching, tapi belum memasarkan karena proses izinnya sudah hampir selesai. Kami mulai mengumpulkan NUP dengan membayar Rp 2 juta," kata Nawir saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Nawir mengatakan, Sentraland Antapani Bandung akan dibangun 3 tower di atas lahan seluas 11.306 meter persegi. Total hunian yang akan dibangun sebanyak 1.274 unit dan 18 unit komersial. Dibangun menggunakan konsep mixed-used antara kawasan hunian dengan komersial.
Lebih jauh Project Coordinator Sentraland Antapani Bandung Perumnas, Budi Wahyudi menjelaskan, posisi Sentraland Antapani Bandung bisa ditempuh 8 kilometer (km) dari pintu tol Pasteur. Dari Gedung Sate, Bandung jaraknya 5 km.
"Lokasi Sentraland Antapani Bandung berdekatan dengan terminal bus Antapani. Terminal ini nantinya akan terintegrasi dengan LRT Bandung tahap I. Antara terminal dan bangunan kami, terkoneksi ada connecting gate-nya di lantai 3. Ini yang jadi benefit pembeli," jelas dia.
Budi menambahkan, apartemen dengan 19 lantai ini menyediakan 3 tipe unit sesuai kebutuhan peminat, yakni tipe 18 (studio), tipe 27, dan tipe 36. Fasilitas lainnya, ada PAUD, TK, SD, balai pengobatan, ruang pertemuan, kolam renang, roof garden, jogging track, dan fasilitas parkir yang dapat menampung 385 unit mobil, serta 1.119 unit motor. Semakin lengkap dengan pasar modern, dan Transmart.
"Harganya berkisar Rp 360 jutaan tipe studio sampai dengan Rp 700 jutaan," kata Budi.
Peletakan batu pertama (ground breaking) proyek hunian Sentraland Antapani Bandung senilai Rp 700 miliar ini, Budi mengakui, akan dimulai pada September 2017. Sementara serah terima kepada pembeli di akhir 2019.
"Kemarin saat launching, sekitar 200 konsumen berminat memiliki hunian ini. Rata-rata konsumen berasal dari Bandung, mereka tertarik untuk investasi, bahkan ada yang memang untuk tempat tinggal," pungkas Budi.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: