Sukses

Ada Tari Perut di Acara Anwar Nasution, Ini Klarifikasinya

Adanya tarian perut tersebut tidak diketahuinya dari awal dan bukanlah inisiasi dari Anwar Nasution.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom Senior Anwar Nasution memberikan klarifikasi terkait video yang viral saat Peluncuran Buku 75 Tahun Profesor Doktor Anwar Nasution yang diselenggarakan di Balai Kartini pada Senin lalu. Dalam peluncuran tersebut terdapat pertunjukan tarian perut asal Timur Tengah. Warganet melihat bahwa tarian perut tersebut tidak sesuai dengan norma keislaman.

Anwar Nasution yang merupakan Komisaris Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut.  

Menurutnya, adanya tarian perut tersebut tidak diketahuinya dari awal dan bukanlah inisiasi dari Bank Muamalat, ataupun dari institusi yang berkaitan dengan Anwar Nasution yaitu, Fakultas Ekonomi Bisnis UI, Bank Indonesia (BI) dan BPK.

“Saya terkejut ketika tarian tersebut muncul dalam acara peluncuran buku saya, harapan saya seharusnya pemberitaan media tersebut fokus pada peluncuran isi buku 75 tahun saya dan bukan pada tari perut yang tidak saya kontrol," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (11/8/2017).

Pria kelahiran 5 Agustus 1942 ini menegaskan bahwa tarian tersebut tidak ada dalam susunan acara yang ia ketahui maupun disepakati dengan protokoler Wakil Presiden RI. Untuk diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga hadir dalam acara tersebut. 

“Acara ini tidak ada kaitannya sama sekali baik dari perencanaan, pelaksanaan, pendanaan dan penyelenggaraan dengan Bank Muamalat maupun dengan tempat saya bekerja saat ini," tambah dia. 

“Seharusnya, pembahasan media itu membahas isi buku tersebut tentang perjalanan hidup dan pemikiran saya, karena acara itu yang seyogyanya mengkritik pemikiran saya dan apa yang saya lakukan selama berkarier di berbagai instansi di dalam dan luar negeri.” tambahnya.

Anwar Nasution saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Muamalat sejak diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Juni 2014 dan mendapatkan keputusan efektif dari OJK pada tanggal 19 November 2014 lalu.

Mantan Sekretaris Kementerian Badan usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu ikut berkomentar dalam akun twitternya. "Kasihan Prof. Anwar Nasution".

Berikut video yang viral tersebut:

 

Video Terkini