Sukses

Bayar Tol Pakai Nontunai Dapat Diskon 10 Persen Mulai 17 Agustus

Pengendara yang membeli uang elektronik juga dapat potongan harga hingga 50 persen

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI), pemerintah dan perbankan memberikan diskon 50 persen bagi masyarakat yang membeli uang elektronik dan potongan harga untuk para pengendara yang membayar tol secara nontunai menggunakan uang elektronik atau On Board Unit. Diskon ini diberikan guna mempercepat penetrasi penggunaan uang elektronik di seluruh Indonesia.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Eni V Panggabean mengungkapkan BI sudah berkoordinasi dengan perbankan dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk memberikan berbagai diskon bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-72.

"(Pembelian) Kartu elektronik akan didiskon 50 persen selama 17 Agustus-30 September 2017," ujar Eni saat Diskusi BI Bareng Media di Gedung BI, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Sementara untuk pembayaran tol menggunakan nontunai, kata Eni, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan memberikan diskon tarif 10 persen.

"Kalau untuk tarif tol sudah disepakati didiskon 10 persen yang menggunakan nontunai. Berlaku 17 Agustus di seluruh tol di Indonesia. Supaya kita tidak ketinggalan dengan negara lain," jelasnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengungkapkan, pemberian diskon merupakan salah satu cara BI, BPJT, BUJT, dan perbankan mengejar target transaksi pembayaran 100 persen nontunai di seluruh Indonesia per Oktober ini.

"Penetrasi penggunaan nontunai di ruas jalan tol Jabodetabek saat ini mencapai 33 persen. Targetnya 100 persen di Oktober 2017," ucapnya.

Selain pemberian diskon, kata Sugeng, untuk mengejar target 100 persen transaksi pembayaran nontunai di jalan tol, BI dan pihak-pihak terkait sudah melakukan edukasi, sosialisasi, dan kampanye sejak Mei lalu. Selanjutnya, Kementerian PUPR akan menerbitkan regulasi yang mewajibkan transaksi nontunai di jalan tol.

"Perbankan akan memperluas cakupan penjualan kartu uang elektronik di gardu tol dan menambah paling sedikit 30 titik top up dari saat ini hanya berjumlah 21 titik. Ini untuk menjawab satu tantangan karena susahnya top up," tukasnya.