Liputan6.com, Jakarta Banjir dan longsor di tambang PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua mengakibatkan satu orang pekerja hilang. Pekerja yang hilang diduga hanyut terbawa arus air yang deras.
Sekretaris Serikat Pekerja PT Freeport Indonesia Tri Puspital mengatakan, banjir dan longsor menggenangi wilayah permukiman di tambang Freeport Tembagapura.
"Yang tergenang itu banyak wilayah permukiman, kamp, termasuk kamp perempuan," tutur Tri kepada Liputan6.com, Selasa (15/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Ketinggian banjir menurutnya tak sampai 1 meter, namun karena air datang dari dataran yang lebih tinggi, maka arus air mengalir deras dan menyebabkan longsor.
Musibah ini pun menelan korban. Salah satu pekerja diduga hilang terseret arus.
"Sementara ini ada salah satu karyawan laki-laki dari Biak hilang. Entah sedang bagaimana posisinya sehingga dia terbawa arus," tuturnya.
Banjir dan longsor juga menyebabkan kebakaran. Salah satu power plant Freeport terbakar setelah terhantam batu besar akibat longsor.
"Salah satu power plant-nya, pembangkit listrik di area 68 itu terbakar. Informasinya ada batu besar yang turun entah mengenai power plant-nya atau tanki solarnya sehingga terbakar. Tapi sudah dalam penangangan," lanjutnya.
Terpisah, VP Corporate Communication Freeport Riza Pratama membenarkan telah terjadi banjir di Tembagapura.
"Kami masih mencari informasi yg akurat Mas. Memang ada banjir di Tembagapura," ujar Riza dalam pesan singkatnya pada Liputan6.com