Liputan6.com, Jakarta Setelah sempat tertunda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menargetkan pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid ke-16 pada bulan ini. Keputusan tersebut menunggu restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena pemerintah telah merampungkan poin-poin yang masuk dalam paket kebijakan ekonomi tersebut.
"Kemarin kan Pak Presiden minta setelah 17 Agustus. Nanti biar Pak Presiden saja, tapi mudah-mudahan bulan ini. Karena saya mau pergi ke luar negeri, mungkin (sampai) 25 Agustus," ujar Darmin di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Minggu (20/8/2017).
Darmin mengaku telah menyelesaikan isi dari paket kebijakan ekonomi jilid ke-16. Namun, Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu enggan membocorkan paket kebijakan tersebut. "Sudah selesai dong," ujarnya.
Advertisement
Darmin sebelumnya mengatakan, paket kebijakan ekonomi jilid ke-16 secara garis besar berisi percepatan pelaksanaan investasi di dalam negeri. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di semester II.
"Solusinya pertama investasi, itu yang utama. Kita akan me-launching satu program besar untuk mempercepat pelaksanaan investasi. Semua persoalan perizinan di pusat, di daerah itu akan coba kita selesaikan dengan satu model," ujarnya.
Darmin mengungkapkan, aturan dalam paket ini akan melibatkan seluruh kementerian dan lembaga (K/L) serta pemerintah di daerah. Dengan demikian, ada aturan yang sama mulai dari pusat hingga ke daerah terkait dengan investasi.
"Semua, seluruh kementerian seluruh lembaga, seluruh gubernur, seluruh bupati dan wali kota," katanya.