Liputan6.com, Jakarta Restoran cepat saji McDonald's berencana menutup 169 gerai yang tersebar di wilayah utara dan timur India. Langkah ini diambil terkait sengketa dengan mitra lokalnya dan berpotensi menyebabkan ribuan pekerja menjadi pengangguran.
Seperti mengutip laman CNBC, Selasa (22/8/2017), perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini mengatakan, mitranya Connaught Plaza Restaurants Pvt Ltd (CPRL) telah melanggar persyaratan perjanjian waralaba mereka.
Advertisement
Baca Juga
Keputusan McDonalddi di India menyusul perselisihan hukum berkepanjangan dengan mitranya tersebut. Perselisihan sebelumnya telah menyebabkan penutupan sementara lebih dari 40 gerai yang dimulai pada akhir Juni.
Sejak pemberitahuan, semua gerai diminta berhenti operasi menggunakan mereka dagang McDonald's, dan resep dalam waktu 15 hari. Dalam pernyataannya, McDonald mengatakan pihaknya kini tengah mencari rekan baru.
"Butuh waktu untuk mengakhiri situasi situasi saat ini," menurut keterangan. Perusahaan juga memastikan akan mencoba mengurangi dampak penutupan gerai terhadap karyawan, pemasok dan pihak lain yang terpengaruh oleh tindakan tersebut.
Vikram Bakshi, Managing Director CPRL mengatakan kepada Reuters bahwa keputusan tersebut merupakan hal mengagetkan dan pihaknya tengah mempelajari semua opsi hukumnya.
Madhurima Bakshi, Anggota Dewan CPRL, mengingatkan jika gerai McDonald's di wilayah tersebut mempekerjakan sekitar 6.500 orang secara langsung dan lebih banyak lagi secara tidak langsung.
Tonton video menarik berikut ini:
Â