Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menemui orang terkaya Asia, Jack Ma. Kedatangan Darmin untuk menyampaikan undangan kepada Jack Ma agar menjadi penasihat Steering Committee e-commerce Indonesia, yang telah ia terima pada tahun 2016.
Menko Darmin menemui pendiri dan Direktur Eksekutif Alibaba Group di Beijing tersebut didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Jack Ma mengungkapkan bahwa penduduk Indonesia tersebar di lebih dari 17.000 pulau. Karena itu, membangun jaringan logistik yang komprehensif menjadi sebuah tantangan besar yang tengah dihadapi oleh industri e-commerce di negara ini.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengatasi hal ini, lanjut Jack Ma, persoalan mendasar terkait infrastruktur harus diselesaikan. Dalam hal ini dengan melihat jaringan informasi dan jaringan logistik.
Alibaba juga mengundang pemerintah Indonesia untuk mengunjungi kantor pusat perusahaannya di Hangzhou. Perusahaan itu ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai pembangunan bisnis e-commerce di China melalui beberapa kegiatan berbagi ilmu dan pelatihan lainnya.
Jack Ma adalah orang terkaya di Asia. Dia memiliki kekayaan US$ 37,4 miliar. Seperti dilansir dari Forbes, Senin (21/8/2017), ia mampu menyalip taipan teknologi China lainnya, Ma Huateng, yang tadinya menduduki peringkat pertama.
Di ranking dunia, Jack Ma duduk di peringkat nomor 18 orang terkaya sejagat. Kekayaannya didapat dari perusahaan Alibaba yang telah menjadi e-commerce terbesar di Asia.
Pada penutupan perdagangan Kamis lalu, Alibaba melaporkan kenaikan 56 persen pendapatan kuartalnya. Selama satu minggu, nilai saham Alibaba melonjak 10,4 persen.
Jack Ma terkenal sebagai pengusaha yang pandai memanfaatkan peluang. Dia mengatakan, untuk bisa sukses, orang harus menciptakan peluang, menjemput, dan memanfaatkannya sebaik mungkin. "Jika Anda ingin menjalankan bisnis, jangan tunggu. (Peluang) harus buat sendiri," kata Jack Ma di acara She Era Alibaba Group Global on Women and Entrepreneurship di Hangzhou International Expo, Hangzhou, Zhejiang, China Juli lalu.