Sukses

Waspadai, 10 Tanda Bos Menyebalkan

Inilah beberapa ciri bos menyebalkan yang harus Anda diwaspadai.

Liputan6.com, Jakarta - Pekerjaan impian bukan hanya dilihat dari gaji yang tinggi tapi juga rekan kerja yang baik dan bos yang hebat. Sayangnya, tidak semua pekerjaan memiliki bos idaman yang sesuai dengan harapan Anda.

Pasti ada berbagai macam jenis pimpinan dengan segala macam sifat yang berbeda di tempat kerja. Bos yang tidak baik akan memiliki dampak negatif pada pengalaman kerja Anda dan kadang-kadang memaksa Anda meninggalkan pekerjaan Anda.

Inilah beberapa ciri bos yang tidak baik dan harus diwaspadai seperti dikutip dari Lifehack:

1. Jarang berkomunikasi dengan tim

Komunikasi adalah kunci untuk suatu hubungan dan relasi antara bos dan karyawan tidak berbeda. Jika bos Anda berteriak atau mengatakan kata-kata yang menghina Anda atau tim, bukan hanya harga diri Anda, tetapi tekanan juga meningkat.

Seharusnya sebagai seorang bos, dia harus tahu kapan atau apa yang harus dikatakan saat berbicara dan dia harus selalu berkomunikasi dengan tim. Atasan Anda harus memberi instruksi yang jelas tentang proyek dan memberikan rincian pekerjaan secara lengkap.  

2. Tidak memberi motivasi

Motivasi adalah salah satu “genjotan” bagi seorang karyawan untuk bekerja lebih keras di perusahaan. Motivasi positif seperti menawarkan penghargaan dan memberikan kritik konstruktif menghilangkan ketegangan di sekitar tempat kerja dan meningkatkan harga diri dan energi karyawan.

3. Ingin kontrol penuh atas pekerjaan Anda

Sebuah perusahaan mempekerjakan seorang karyawan karena dia telah memenuhi kualifikasi untuk pekerjaan tersebut dan dia memiliki keterampilan dan kemampuan yang diperlukan.

Tetapi, bila seorang bos tetap mengikut campurkan pekerjaan itu pertanda bahaya bagi pengembangan pribadi setiap karyawan. Bos yang baik harus membiarkan karyawan mereka menyelesaikan proyek atau pekerjaan dengan caranya sendiri. Mereka hanya perlu memberikan instruksi dan spesifikasi yang jelas.

Simak video menarik di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

4. Menyalahkan tim karena kegagalan

Disalahkan apalagi bila bukan karena kesalahan yang kita lakukan pasti akan membuat sakit hati. Bos yang menyalahkan timnya karena kegagalan dan hanya menerima prestasi adalah bos yang benar-benar mengerikan. Karena sesungguhnya hubungan antara atasan dan karyawan harus selalu memberi dan menerima.

5. Tidak menerima saran orang lain

Biasanya seorang bos telah memperoleh cukup banyak pengalaman dan memiliki keahlian yang dibutuhkan agar berada pada posisi dia sekarang. Meskipun bos harus selalu menjadi orang yang memimpin dan karyawan harus mengikutinya, itu tidak berarti bahwa dia selalu benar.

Seorang bos juga harus meminta saran dari timnya dan mempertimbangkan pilihan lain untuk kepentingan proyek. Prestasi tim juga merupakan prestasi bos.

 6. Tidak melakukan pekerjaannya dengan benar

Bos Anda harus selalu ditetapkan sebagai panutan, sebagai contoh visi dan misi perusahaan. Walaupun kedudukannya lebih tinggi, seorang bos harus tetap melakukan pekerjaan sama seperti karyawan lainnya. Karena sebuah pekerjaan tidak memandang seberapa tinggi kedudukan.

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

7. Tidak memberikan panduan

Karyawan pertama membutuhkan bimbingan dari atasan mereka dan rekan kerja lainnya terutama dalam beberapa minggu pertama mereka bekerja. Pengarahan yang tepat tentang pekerjaan harus dilakukan dan selalu harus dilakukan tanpa memandang waktu.

Seorang bos harus selalu memeriksa pekerjaan karyawannya dan melihat apakah mereka merasa nyaman dan dapat menyesuaikan diri.

8. Tidak memiliki tujuan atau visi yang kuat

Seorang atasan harus selalu memiliki pos yang jelas di mana harus memimpin timnya. Bos Anda harus memimpin timnya sesuai instruksi dan misi perusahaan. Seorang atasan juga bisa memimpin tim dengan persyaratan mereka sendiri asalkan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

9. Mengabaikan kerja tim

Pembentukan tim ada karena suatu alasan. Tujuannya untuk memperkuat hubungan antara perusahaan dan karyawannya. Ini adalah media di mana karyawan dapat melepaskan stres mereka yang diperoleh di lingkungan kerja dan ini merupakan penghargaan bagi karyawan atas semua kerja keras mereka.

10. Tidak memberi kompensasi layak

Gaji Anda harus didasarkan pada kinerja dan kualitas pekerjaan Anda. Harus ada seperangkat pedoman dan peraturan yang diberikan kepada Anda dan Anda seharusnya tidak menerima karya lain yang berada di luar kontrak Anda.

Seorang bos yang baik menghargai karyawan yang bekerja keras dan memberikan pelayanan yang baik kepada perusahaan. Karyawan tidak boleh dibayar rendah dan mereka harus memiliki rasa hormat yang pantas mereka dapatkan.

Perbedaan antara atasan hebat dan atasan yang buruk adalah garis tipis yang kebanyakan orang tidak sadari. Mereka harus menggunakan status mereka untuk kebaikan perusahaan dan mereka harus memperlakukan karyawan dengan hormat. Karyawan adalah sumber kehidupan perusahaan dan mereka harus diperlakukan dengan adil. (Fransiska Wahyuning)l