Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk membebaskan biaya tarik tunai bagi nasabah yang melakukan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank lain. Kebijakan ini dilakukan sebagai dampak dari bermasalahnya satelit Telkom1 (VSAT) selama dua hari ini.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, pembebasan biaya tarik tunai ini dilakukan sebagai bentuk menjaga pelayanan kepada para nasabah. "Jadi sistemnya nanti nasabah tetap terkena biaya tarik tunai, tapi nanti kita akan debet otomatis di akhir bulan. Ini berlaku seluruh Indonesia," kata Jahja di Menara BCS, Senin (28/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Kebijakan pembebasan biaya tarik tunai ini dilakukan hingga seluruh layanan ATM yang terkena dampak gangguan satelit Telkom1 rampung ditangani. Dari 17.210 ATM yang dimiliki BCA, setidaknya ada 5.700 ATM yang bermasalah.
Jahja menjanjikan penanganan layanan ATM ini akan kembali normal kurang lebih mencapai tiga minggu ke depan. Dalam penanganannya, BCA juga melibatkan tim dari provider untuk memperbaikinya.
Perbaikan yang dilakukan, dikatakan Jahja, sinyal ATM akan dialihkan ke dua satelit lain, yaitu Satelit Telkom 3S dan APSTAR.
"Ini hanya berlaku untuk yang transaksi tarik tunai, dikarenakan untuk layanan lain seperti transfer, cek saldo atau yang lain bisa silakukan melalui internet banking atau mobile banking. Jadi tinggal download saja," ujar Jahja.
Jahja menjanjikan pembebasan biaya tarik tunai ini akan berlaku hingga seluruh ATM yang sebelumnya terkoneksi Telkom1 rampung dialihkan.
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Bank IndonesiaÂ
Bank Indonesia (BI) terus memantau perkembangan pemulihan gangguan pada ATM yang di‎miliki sejumlah bank. Gangguan tersebut akibat bermasalahnya Satelit Telkom 1 sejak beberapa hari terakhir.
Dalam keterangan resminya, BI mengungkapkan,‎ sehubungan dengan adanya permasalahan layanan pada beberapa ATM bank yang terjadi sejak Jumat, 25 Agustus 2017 sore akibat gangguan (anomali) pada satelit Telkom 1, bank bersama Telkom sedang melakukan upaya pemulihan dengan mengalihkan koneksi dari satelit yang terganggu ke satelit Telkom 3S ataupun satelit lainnya.
"Bank Indonesia sebagai otoritas Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat dengan memastikan bahwa sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) berjalan dengan normal," ujar Direktur Eksekutif BI Agusman di Jakarta, Minggu (27/8/2017).
Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, ujar dia, BI mendukung ketersediaan uang tunai di Perbankan. "Bank Indonesia terus memantau perkembangan pemulihan gangguan, dan terus berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga-lembaga terkait," tutur Agusman.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi contact center masing-masing bank atau Bank Indonesia Contact Center (BICARA) 131.
Advertisement