Sukses

Begini Cara Gunakan Alat Pengisian Energi Mobil Listrik

PLN menyediakan fasilitas pengisian mobil listrik berupa Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU). Saat ini sudah tersedia 875 unit.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyediakan fasilitas pengisian ‎mobil listrik berupa Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU). Saat ini sudah ada 875 unit SPLU tersebar di beberapa wilayah.

Lalu bagaimana cara mendapat listrik dari SPLU tersebut?

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan, ‎untuk menggunakan SPLU tersebut masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kilo Watt hour (kWh) meter. Masyarakat‎ dapat membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain.

"Jadi isi pulsa listrik terlebih dahulu, itu seperti listrik prabayar," kata Made, di Jakarta, Senin (28/8/2017).

‎Made melanjutkan, dalam mengisi pulsa listrik calon pengguna menyebutkan ID Pelanggan atau nomor kWh Meter di SPLU yang akan digunakan. ‎Setelah pulsa diisi, masyarakat mendapat nomor seri untuk dimasukan ke SPLU, setelah itu listrik bisa digunakan untuk mengisi daya mobil dan motor listrik.

‎SPLU tersebut terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe hook yang dapat ditemui di tiang-tiang milik PLN, dan tipe standing yang menjadi suatu bangunan tersendiri. SPLU tipe hook terdiri dari 2 kWh Meter dan setiap meter memiliki daya 5.500 VA sedangkan SPLU tipe standing terdiri dari 4 kWh Meter.

Daya dari masing-masing kWh Meter tersebut juga bisa ditingkatkan menjadi 11.000 VA. Dengan kapasitas daya tersebut, SPLU mampu menyuplai listrik untuk isi daya kendaraan listrik yang memiliki daya bervariasi antara kisaran 500 –2.500 Watt.

"Masyarakat dapat meminta kepada PLN untuk memasangkan SPLU di lokasi yang diinginkan agar kebutuhan energi listriknya dapat terpenuhi, termasuk sebagai charging station kendaraan listrik yang akan lebih pas bila diletakkan di tempat parkir," tutur Made.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

PLN Sediakan 875 Unit SPLU

Sebelumnya PT PLN (Persero) mengantisipasi penggunaan motor dan mobil listrik, dengan menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU). Saat ini jumlahnya sudah mencapai 875 titik tersebar di beberapa wilayah.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan, PLN telah memikirkan infrastruktur pengisian bahan bakar mobil listrik, sebelum secara resmi pemerintah menyatakan akan mendorong pengembangan motor dan mobil listrik, yaitu dengan membangun SPLU.

"Hal ini sudah dipersiapkan sejak lama untuk menjawab tantangan di masa depan. Saat ini kendaraan listrik sudah banyak bermunculan. Ini tak hanya hemat energi, tapi juga ramah lingkungan," kata Made, Minggu 27 Agustus 2017.

Menurut Made, saat ini PLN sudah menyediakan sedikitnya 875 SPLU yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia. SPLU ini tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Jakarta, Bandung, Bangka Belitung, Riau dan Kepulauan Riau, Muara Bungo, Bengkulu, Lampung, Manado, Gorontalo, Palu, Kotamobagu, Yogyakarta, Bali, Makassar, dan masih banyak lagi.

Sedangkan untuk SPLU di Jakarta sendiri, sampai dengan akhir Juli 2017 telah terpasang di 542 titik. Keberadaan SPLU akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan konsumen, termasuk kebutuhan pengisian energi kendaraan listrik di tempat umum.

Tahun ini ditargetkan sudah ada 1.000 unit SPLU khusus di Jakarta. Lokasi SPLU-SPLU ini dapat ditemukan melalui aplikasi Google Maps dengan kata kunci SPLU PLN.

"Untuk mengimbangi perkembangan teknologi ini, PLN sudah menyiapkan SPLU dari jauh-jauh hari. Kami yakin bisa memenuhi ketersediaan SPLU dengan kualitas maksimal, apalagi daya pasok energi listrik juga banyak dipasok dari pembangkit baru yang berasal dari program 35.000 MW," papar Made.