Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) mendorong pemanfaatan limbah plastik untuk campuran aspal. Setelah Bali dan Bekasi, beberapa wilayah juga akan menjajal aspal limbah plastik tersebut.
Kepala Balitbang Kementerian PU-PR Danis Sumadilaga mengatakan, beberapa lokasi yang akan memanfaatkan limbah plastik itu di antaranya ialah Medan, Surabaya, dan Tol Tangerang-Merak. Dia bilang, saat ini tengah berlangsung proses evaluasi sebelum aspal plastik itu diterapkan.
"Saya sedang evaluasi, ITS ngajak di Surabaya, kemudian Medan. Kemudian Tol Tangerang-Merak mau coba. Sedang kita evaluasi, sedang kita persiapkan dengan baik," ujar dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (28/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Danis menuturkan, untuk Tol Tangerang-Merak belum diterapkan pada jalan utama, melainkan pada jalan akses dan di tempat istirahat (rest area). Rencananya, pemanfaatan aspal plastik ini dilaksanakan pada tahun ini.
"Iya mau dipakai, mau dicoba, trial. Ini trial fisik. Cuma di tol itu belum di main road, tapi baru di akses dan rest area. Nanti kita ditentukan," jelas dia.
Sementara itu, dia menuturkan, pemanfaatan limbah plastik di Bekasi akan dilakukan dalam waktu dekat. Meski tak mengatakan secara rinci lokasinya, Danis menuturkan, aspal limbah plastik ini akan digunakan pada jalan kurang lebih 1 km.
"Tadinya akhir Agustus, mungkin agak terlambat sedikit karena persiapan ada masalah adminitrasi mungkin awal September," ujar dia.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
PUPR Uji Coba Jalan di Bekasi Pakai Aspal Campur Plastik
Sebelumnya, pemanfaatan limbah plastik untuk aspal akan kembali diterapkan. Rencananya, pembangunan jalan menggunakan sampah plastik akan dilakukan pekan depan.
Kepala Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga tak menerangkan secara rinci waktu pembangunan jalan menggunakan aspal plastik tersebut. Namun demikian, dia bilang, aspal plastik diterapkan pada jalan sepanjang kurang lebih 1 km.
"Minggu depan, sesudah Idul Adha. Targetnya minimum 1 km," kata dia di Kementerian PUPR Jakarta, Jumat 25 Agustus 2017.
Bekasi, Jawa Barat, menjadi lokasi yang memanfaatkan sampah plastik tersebut. Meski begitu, pihaknya tak menerangkan lokasi detail jalan tersebut.
"Daerah Bekasi jalan raya apa itu, sudah ada. Nanti saya kasih tahu," ujar dia.
Bekasi menjadi lokasi kedua yang memanfaatkan limbah plastik sebagai aspal. Sebelumnya, pemanfaatan limbah plastik diterapkan di Jimbaran, Bali.
Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Safri Burhanuddin mengatakan, tidak sulit untuk mencampur plastik dengan aspal‎, karena teknologi yang digunakan cukup sederhana, sehingga bisa diterapkan pada pembangunan jalan di mana pun.
"Karena teknologi ini cukup mudah, semua bisa melakukannya. Saya harapkan bukan hanya Kementerian PUPR yang akan mengimplementasikannya, tetapi hingga lingkup pedesaan pun bisa melakukannya, dengan memanfaatkan dana desa misalnya," kata Safri dalam keterangan tertulis.
Advertisement