Sukses

Meneropong Prospek Bisnis Industri Grafika di RI

Industri penerbitan tumbuh 14,9 persen, industri packaging naik 13,2 persen, dan periklanan 12,1 persen.

 

Liputan6.com, Jakarta - Industri Grafika di Indonesia terus tumbuh dan memiliki prospek yang menjanjikan di masa mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh Chairman Forum Grafika Digital (FGD) Danton Sihombing. 

“Industri ini adalah industri strategis, dalam pengertian tidak hanya dalam konteks penjualan produk dari produsen, tetapi juga isu dari penyerapan tenaga kerja," ungkapnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (28/8/2017). 

Berkaca dari prospek tersebut, Forum Grafika Digital (FGD) pun menyelenggarakan pameran FGDexpo 2017 yang berlangsung di area Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center (JCC) pada akhir pekan kemarin.

FGDexpo 2017 mengusung tema “Connectivity” yang merepresentasikan sebuah rantai konektivitas antara value creation, opportunities, dan solution yang ada di dunia grafika dan desain.

Tema ini sesuai dengan tren dunia bisnis global yang menuntut konektivitas antar bidang usaha yang diterjemahkan ke dalam lima elemen penting industri grafika meliputi creative, printing, packaging, publishing, dan promotion.

Danton cukup yakin bahwa penyelenggaraan FGDexpo 2017 bisa mendorong pencapaian industri grafika Indonesia. Keyakinan tersebut juga dipengaruhi oleh transaksi di industri cetak global pada 2017 yang nilainya mencapai US$ 9 miliar. Diprediksi sampai 2020, nilainya akan meningkat hingga US$ 47,2 miliar.

Sementara menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), industri grafika di Indonesia juga mengalami kenaikan, di mana industri penerbitan tumbuh 14,9 persen, industri packaging naik 13,2 persen, dan periklanan 12,1 persen.

Sementara itu, Andreas Bastedo, Ketua FGDexpo 2017 menjelaskan adanya perubahan dari pangsa pasar industri grafika, “Pangsa pasarnya bukan mengecil, namun terbelah-belah menjadi kecil, jika dilihat secara industri, secara nilai besar dari tahun ketahun tetap naik. Perbedaannya jika dulu satu brand punya satu produk, sekarang ini satu brand punya berpuluh-puluh produk," jelas dia. 

Optimisme yang sama juga datang dari peserta FGDexpo 2017, “Kami yakin target untuk nilai transaksi keseluruhan setidaknya sama seperti FGDexpo dua tahun lalu. Selama dua hari ini kira-kira ada (transaksi) sekitar Rp 6 miliar dengan jumlah 22 unit dari berbagai tipe mesin printer, dengan jenis terbanyak tipe UV” papar Djepri Djahyar, National Sales Manager PT Digital Prima Imaging, salah satu peserta pameran FGDexpo 2017.

Video Terkini