Sukses

Jangan Lupakan 5 Hal Ini agar Tak Sengsara Saat Pensiun

Masih banyak orang yang mengandalkan jaminan hari tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan untuk dana pensiun.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika masih muda yaitu di usia 20-an hingga 30-an berpikir bahwa masa pensiun masih jauh. Namun, karena sibuk dalam bekerja, tanpa terasa  usiamu sudah mendekati masa pensiun.

Sayangnya, saat mulai menyadari fakta ini, usiamu sudah mendekati 50-an atau mendekati masa akhir produktif. Jadinya, kamu terlambat deh untuk mempersiapkan pensiun. Kalau hanya mengandalkan jaminan hari tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan, pasti tidak akan cukup untuk membayar segala kebutuhan setelah memasuki masa pensiun.

Oleh karena itu, agar kamu bisa lebih tenang saat pensiun, kamu tidak boleh melupakan 5 hal berikut ini nih. Dilansir dari Swara Tunaiku, ini 5 hal yang sering dilupakan saat mempersiapkan masa pensiun sebelum usia 50 tahun:

1. Tak mengelola utang dengan benar

Setiap akhir bulan, kamu sering kesulitan keuangan karena penghasilanmu sudah habis untuk membayar utang.  Jika memiliki gaya hidup seperti ini, maka harus mulai berhati-hati nih.

Takutnya, jika sampai terjadi kasus kamu harus berutang untuk membayar utang yang lain. Tentunya, kamu tidak bisa mempersiapkan dana pensiun karena sibuk membayar utangmu yang tidak ada habis-habisnya.

Solusinya, kamu harus segera melunasi utangmu agar ada uang yang bisa dialokasikan untuk dana pensiun. Jika ada hambatan atau kesulitan membayar, konsultasikan pada ahlinya. Nantinya, kamu akan dibantu mencari solusi yang tepat.

2. Tidak belajar dari yang muda

Tentu saja kamu sebagai orang yang lebih tua memiliki banyak pengalaman dari yang muda. Namun, generasi muda juga memiliki kelebihan dapat mengerti akan perubahan yang ada. Karenanya, kamu bisa nih berteman dengan yang lebih muda dan bisa sekaligus belajar akan perubahan tersebut.

Mereka akan mengajarkan hal-hal baru yang mungkin tidak terjangkau dalam lingkunganmu. Termasuk tren dalam investasi dan usaha yang mungkin potensial nih di masa depan.i

Simak video menarik di bawah ini:

 

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

3. Lupa menabung untuk dana pensiun

Saat masa produktif berakhir dan akhirnya kamu pensiun, penghasilanmu akan turun drastis. Kalau dihitung lagi, setidaknya kamu harus mengakumulasi sebanyak 12 gaji saat pensiun nantinya. Jadi, saat masih punya penghasilan, sisihkan uang untuk menabung. Uang ini bisa dipakai untuk dana pensiun.

Salah satu program dana pensiun adalah Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). DPLK ini dikelola oleh lembaga perbankan dan asuransi. Karena sifatnya sukarela kamu bisa lebih nyaman dalam menyisihkan uang.

Namun, lumayan juga lho untuk tambah-tambah dana pensiun yang kamu dapat dari Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan.

4. Tak punya aset

Masih banyak orang yang tidak memiliki aset sepeser pun saat sudah pensiun. Aset ini bisa berupa kendaraan, properti ataupun usaha. Kalau punya aset, tentu bisa menjadi bekal saat pensiun nanti.

Karena aset tidak bisa dimiliki hanya dalam waktu semalam, maka kamu perlu merintisnya sejak dini. Sejak awal, harus ada perencanaan dan target yang jelas karena membutuhkan waktu untuk memilikinya.

Misalnya, kamu memiliki target untuk punya rumah sendiri kapan dan punya usaha sendiri kapan. Sehingga, akan jelas kira-kira target itu kapan bisa dicapai saat masih usia produktif atau tidak.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya


5. Tidak melakukan investasi

 Kalau ingin mendapatkan penghasilan tambahan, kamu bisa lho mulai melakukan investasi. Di samping dana pensiun, investasi bisa dipakai untuk penghasilan tambahan yang sifatnya lebih fleksibel, Nantinya penghasilan dari investasi ini bisa dipakai untuk apa saja.

Kini, karena kamu masih muda, pakai sedikit uangmu untuk investasi. Contohnya dengan melakukan investasi reksa dana. Kamu hanya perlu modal yang tidak banyak sebesar ratusan ribu saja. Atau kalau tidak pilihlah investasi emas yang lebih aman karena tidak terpengaruh inflasi.  

Jika kamu sukses mengingat kelima hal di atas dan tidak sampai lupa untuk menerapkannya, niscaya hidupmu akan jauh lebih terjamin saat pensiun kelak.

 

Â