Liputan6.com, Jakarta
Kementerian BUMN melaporkan kinerja 118 BUMN pada semester 1 2017 lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.Â
Â
Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro memaparkan salah satu indikator yang menjadi kinerja lebih baik tersebut mengacu pada jumlah BUMN yang merugi. Pada semester I, jumlah BUMN yang merugi turun menjadi 24 BUMN.
Â
"Jadi BUMN yang rugi itu semester 1 2017, turun menjadi 24 BUMN, periode yang sama tahun lalu itu ada 27 BUMN, jadi turun 3 BUMN," tegas Imam di Kementerian BUMN, Selasa (29/8/2017).
Â
Baca Juga
Â
Sementara itu di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro menambahkan tiga BUMN yang berhasil 'sembuh' tersebut adalah PT Djakarta Lloyd (Persero), PT Nindya Karya (Persero) dan PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).
Â
Dijelaskan Aloy, masing-masing BUMN itu bisa bangkit karena kemampuan perusahaan dalam pengembangan usaha dan penambahan modal.
Â
Untuk Djakarta Lloyd, berhasil mencatatkan keuntungan berkat sinergi dengan PT PLN (Persero) dalam pengangkutan batu bara.
Â
"Untuk Nindya Karya selain direksinya yang survive. Dia juga berhasil melakukan efisiensi, tandingannya saja perusahaan-perusahaan gajah, sekarang proyeknya dimana-mana," tegas Aloy.
Â
Sedangkan untuk Varuna Tirta, yang memiliki bisnis di bidang pengiriman kargo, kebangkitannya berhasil melakukan sinergi dengan beberpa BUMN.
Â
"Kalau Bu Menteri mentargetekan sampai akhir tahun itu yang rugi tinggal 1, Merpati," tutup Aloy.
Â
Tonton video menarik berikut ini: