Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN menyatakan laba 118 BUMN stagnan hingga semester I 2017. Tercatat total laba yang berhasil dicatatkan sebesar Rp 87 triliun.
"Capaian laba itu jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sama," tegas Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro saat berbincang dengan wartawan di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (29/8/2017).
Imam mengungkapkan, stagnannya laba BUMN itu disebabkan, mayoritas BUMN masih gencar mengerjakan proyek hingga semester I. Dengan begitu, laba tersebut belum masuk dalam pencatatan keuangan perusahaan.
Advertisement
Baca Juga
Banyaknya proyek yang tengah dikerjakan BUMN ini ditandai dengan melonjaknya capital expenditure atau belanja modal (capex) BUMN yang sudah direalisasikan hingga Juni 2017. Setidaknya belanja modal BUMN hingga Juni sebesar Rp 111 triliun, naik jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 79 triliun.
"Jadi nanti akan mulai masuk di semester 2. Target kita hingga akhir tahun laba BUMN itu Rp 190 triliun, malah Bu Menteri pengen di atas Rp 200 triliun," tegas Imam.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Selanjutnya: Aset BUMN
Dari sisi aset, 118 BUMN berhasil mencatatkan Rp 6.694 triliun dengan jumlah ekuitas sebesar Rp 2.297 triliun. Sedangkan total pendapatan yang berhasil dicapai di semester 1 2017 sebesar Rp 936 triliun, meningkat Rp 130 triliun dibandingkan semester 1 2016.
Sementara untuk sumbangan ke negara, total BUMN pada tengah tahun 2017 telah membayar pajak dan dividen total Rp 129 triliun, yang berasal  Rp 32 triliun dari pembayaran dividen dan Rp 97 triliun dari pajak.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan aset menjadi Rp 7.035 triliun pada 2017 atau tumbuh 11,2 persen jika dibandingkan 2016.
Laba ditargetkan tumbuh 20,1 persen menjadi Rp 197 triliun pada 2017. Laba itu akan didorong dari target pendapatan naik 17,4 persen menjadi Rp 2.116 triliun.
Sementara itu, belanja modal diperkirakan mencapai Rp 468 triliun atau meningkat 57 persen jika dibandingkan tahun lalu. Dividen naik 10,8 persen menjadi Rp 41 triliun. Pajak ditargetkan mencapai Rp 165 triliun pada 2017.(Yas)
Advertisement