Liputan6.com, Jakarta - Memberi nama sebuah usaha baru seharusnya menjadi hal yang termudah dalam memulai bisnis. Namun jangan sampai penyederhanakan pemberian nama. Alasannya, nama menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen karena nama yang pertama kali dilihat.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memberi nama sebuah bisnis baru. Pertama apakah nama tersebut sudah digunakan oleh orang lain.
Untuk bisa melihat apakah nama itu sudah digunakan cukup mudah. Tinggal buka mesin pencari internet atau melihat di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Advertisement
Baca Juga
Lalu yang selanjutnya adalah apakah nama perusahaan, bisnis atau usaha terdengar enak di telinga atau mudah diucapkan. Kadang kala jika sebuah nama tak nyaman diucapkan bisa membuat pelanggan malas.
Perusahaan Analytics DataHero menyarankan untuk membayangkan bagaimana nama perusahaan tersebut akan diingat banyak orang.
Tren terkini juga menunjukkan bahwa perusahaan telah memilih nama antara lima hingga sepuluh huruf dan setidaknya satu konsonan keras contohnya seperti Google, Starbucks, Verizon.
Dikutip dari inc-asean, Sabtu (2/9/2018), berikut ini hal yang harus dipertimbangkan jika Anda akan memberi nama sebuah perusahaan atau bisnis:
1. Ingat tujuannya
Situs pencari kerja Filipina Kalibrr memilih namanya karena mereka menggunakan platform yang berfokus pada keterampilan pencari kerja yang menggunakan situs mereka.
"Kami fokus untuk mengkalibrasi kandidat. Menyambungkan antara latar belakang pendidikan dan segala sesuatu dari pencari kerja dengan mereka yang membutuhkan keahlian dari pencari kerja," kata Daniel Olivan, manajer pemasaran konten situs Kalibrr.
Membuat nama sebuah usaha atau perusahaan harus menggambarkan produk atau layanan yang ditawarkan. Tujuannya adalah agar orang lain dapat dengan mudah mengaitkan gagasan yang relevan dnegan nama usaha atau bisnis Anda.
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Diingat
2. Jadilah unik
Olivan melanjutkan, sangat penting untuk membedakan diri dari perusahaan lain-dan memastikan bahwa namanya tersedia bagi Anda untuk berubah menjadi sebuah situs.
3. Mudah Diingat
Nama perusahaan harus seakurat mungkin sehingga pelanggan mengingatnya dengan baik. Sesuatu yang sederhana seperti kata ganti dalam sebuah nama bisa memberi ingatan itu. (Fransiska Wahyuning)