Liputan6.com, Jakarta - Aset pilihan investasi bisa berupa sektor riil dan sektor keuangan. Di sektor keuangan ada sejumlah aset investasi berupa saham, obligasi, reksa dana dan lainnya.
Salah satu pilihan investasi di sektor keuangan yang dapat jadi pilihan yaitu reksa dana. Apalagi bagi Anda memiliki waktu banyak untuk memantau informasi dan punya dana lebih, reksa dana bisa jadi pertimbangan bagi Anda.
Lalu apa itu reksa dana? Fixed Income Fund Manager PT Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar menuturkan, berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, reksa dana dipergunakan untuk himpun dana dari pemodal atau investor yang kemudian digunakan oleh manajer investasi atau portfolio manager untuk investasi di portofolio efek.
Advertisement
Baca Juga
"Apa saja portofolio efek yang yang ada di Indonesia bisa berupa obligasi dan saham. Di Indonesia saat ini reksa dana dalam bentuk kontrak investasi kolektif," ujar Anil, seperti ditulis Jumat (8/9/2017).
Anil menuturkan, tujuan investasi reksa dana untuk mempermudah investor dalam berinvestasi dengan nilai lebih kecil. "jika kita mau investasi langsung ke saham harus buka akun di perusahaan sekuritas nilainya lebih besar ketimbang reksa dana yang bisa mulai dari Rp 100 ribu itu keuntungan pertama," jelas dia.
Ia menambahkan, investor juga dapat manfaat dari segi perpajakan dengan investasi reksa dana.
"Obligasi beli hari ini diberikan pajak 15 persen. Melalui reksa dana, pajak atas keuntungan obligasi dan kupon yang diterima bisa turun lima persen," kata dia.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini: