Sukses

Bulan Depan, Jokowi Resmikan Silangit Jadi Bandara Internasional

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menjajal penerbangan internasional dari Singapura menuju Bandara Silangit.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menjajal penerbangan internasional dari Singapura menuju Bandara Silangit, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Sepanjang sejarah dibangunnya Bandara Silangit, baru kali ini ada pesawat dari luar negeri yang mendarat di Tanah Batak.

Dalam penerbangan internasional dari Singapura ke Bandara Silangit tersebut, Luhut menggunakan jet pribadi. Sebelumnya, Luhut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kenegaraan di Singapura.

“Oktober ini, Presiden Jokowi akan meresmikan Bandara Silangit sebagai bandara internasional. Jadi, harus benar-benar siap,” kata Luhut dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (9/9/2017).

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu mengatakan, pembangunan Bandara Silangit merupakan upaya pemerintah dalam mendorong sektor pariwisata Danau Toba.

Dengan dibukanya penerbangan internasional, diharapkan potensi kunjungan wisatawan asing dapat melonjak. Meskipun demikian, dampak negatifnya perlu diantisipasi dengan mewaspadai penyelundupan, seperti narkoba, dan lainnya. "Jangan pula dia nanti bawa barang tak jelas ke mari, kita harus lihat, tapi tetap ramah tamah," ujarnya.

Luhut lebih jauh menuturkan dia telah melakukan pertemuan dengan beberapa negara, yakni Tiongkok, Jepang, dan Singapura beberapa hari lalu. Ketiga negara tersebut, sambungnya, ingin berinvestasi di Danau Toba, terutama di bidang infrastruktur.

Menurut Luhut, investasi tersebut sangat penting karena akan banyak menyerap sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, pemerintah perlu mendorong kesiapan sumber daya manusia tersebut.

"Masalah manusia menjadi penting. Ini masalah kualitas SDM kita. Kita jangan cari masalah dengan tidak meningkatkan pendidikan dan disiplin kita," ujarnya.

Saat ini, ujar Luhut, paling banyak turis itu datang dari Tiongkok, selanjutnya Australia, dan Singapura. Untuk itu, Indonesia harus benar-benar menyiapkan segalanya agar masyarakat bisa menikmati keuntungannya.

“Jadi menurut saya, Pak Bupati, Pak Gubernur perlu menyiapkan pelatihan untuk ahli-ahli handycraft kita. Supaya nanti mereka tidak membawa handycraft dari luar,” katanya.

Menko Luhut mengajak semua pihak untuk bersama menatap masa depan masyarakat sekitar Toba yang lebih baik. "Kita tunjukkan orang Batak itu betul-betul bisa deliver apa yang sudah dijanjikannya. Horas!" katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Pengembangan bandara

PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan pengembangan Bandara Silangit, Tapanuli Utara, akan rampung pada bulan ini. Bandara ini dibangun dengan investasi Rp 369 miliar demi mendukung pengembangan wisata Danau Toba.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin memaparkan, pengembangan keseluruhan di Bandara Silangit di antaranya mencakup perluasan runway dari 2400 x 30 meter menjadi 2650 x 45 meter.

“Pengembangan Bandara Silangit salah satunya dalam rangka mendukung peningkatan konektivitas transportasi udara sebagaimana dicanangkan pemerintah, sehingga dapat mendukung pertumbuhan perekonomian dan pariwisata yang dalam hal ini adalah kawasan Danau Toba," kata Awaluddin awal Agustus lalu.

Selain itu, AP II juga melakukan penambahan kapasitas apron dari hanya menampung dua unit pesawat Boeing 737–500 menjadi dapat menampung hingga empat unit pesawat Boeing 737–900 Extended Range atau sekelas.

Pengembangan juga menyentuh perluasan terminal dari berkapasitas 36.500 penumpang per tahun menjadi berkapasitas 1 juta penumpang per tahun, di samping tentunya AP II juga membangun sarana dan prasarana pendukung operasional lainnya.

Sejalan dengan tuntasnya pengembangan pada September mendatang, maka pada bulan itu juga Bandara Silangit akan mulai melayani penerbangan internasional. Terkait dengan hal tersebut AP II secara intensif tengah melakukan sejumlah persiapan bersama instansi lain khususnya Bea & Cukai, Imigrasi, dan Karantina.

“Sebanyak tiga maskapai yaitu Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lion Group sudah menyatakan tertarik untuk melayani penerbangan internasional di Bandara Silangit. Kemungkinan rute internasional di Silangit adalah dari dan ke Singapura atau Kuala Lumpur, Malaysia, yang saat ini merupakan hub di ASEAN sehingga dapat menarik wisman, khususnya asal Tiongkok,” jelas Muhammad Awaluddin.