Sukses

Pelindo III Anggarkan Rp 80 Miliar Bangun Pelabuhan Waingapu

Dalam pengelolaan pelabuhan Waingapu, Pelindo III mendapatkan hak konsesi selama 30 tahun.

Liputan6.com, Waingapu PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) resmi mendapatkan hak untuk mengelola Pelabuhan Waingapu di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam pengelolaan pelabuhan ini, Pelindo III mendapatkan hak konsesi selama 30 tahun. Perusahaan ini pun berkomitmen untuk membangun pelabuhan tesebut.

"Tentu kita akan bangun, pengadaan alat dan fasilitas gudang kita akan lakukan pengadaan tahun depan. Dermaga kita akan bangun 2019," tegas GM Pelabuhan III Cabang Tenau Kupang I Putu Sukadana, yang juga membawahi pelabuhan Waingapu, Minggu (10/9/2017).

Dikatakannya, untuk pengadaan alat dan fasilitas pergudangan tahun depan, setidaknya perusahaan akan mengalokasikan dana mencapai Rp 25 miliar. Dana ini berasal dari kas internal Pelindo III.

Dana ini belum termasuk pembangunan dermaga. Jika ditotal dengan itu, Putu mengaku akan menelan investasi mencapai lebih dari Rp 80 miliar.

"Total dana itu akan kita alokasikan secara multiyears, yang jelas kita akan oltimalkan yang sudah ada dan kita tambah sedikit supaya lebih efisien," tambah dia.



2 dari 2 halaman

Perpanjangan Dermaga

Saat ini Pelabuhan Waingapu memiliki satu dermaga yang bernama Dermaga Nusantara. Setiap bulannya, dermaga ini menampung jumlah kontainer sebanyak 350 TEUS.

Adapun rencana ke depannya, sesuai arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dermaga ini akan diperpanjang dari saat ini 150 meter menjadi 180 meter. Dengan perpanjangan dermaga ini, tentunya akan menambah kapasitas bongkar muat pelabuhan itu sendiri.

"Kita harapkan nanti kalau alat sudah lengkap dermaga sudah dibangun, kapasitas juga bisa bertambah sampai lebih dari 500 TEUS kontainer per bulannya," tambah dia.

Saat ini, Pelabuhan Waingapu melayani aktivitas bongkar muat, antara lain bahan-bahan pangan dari Surabaya.

Dengan penambahan infrastruktur ini, Pelindo III juga akan bekerja sama dengan kapal-kapal yang ukuran lebih dari 5.000 Deadweight tonnage (DWT) untuk bisa sandar di pelabuhan itu.

 

Â