Sukses

Tiga Kota RI Raih Predikat Kota Bersih di ASEAN, Mana Saja?

Pemerintah telah mendaftarkan 10 kota di Indonesia untuk mengikuti uji coba Environmentally Sustainable Cities.

Liputan6.com, Jakarta Tiga kota di Indonesia berhasil menyabet predikat kota bersih di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Ketiga kota tersebut antara lain Makassar, Bandung dan Malang.

Penghargaan tersebut ‎diberikan dalam rangkaian acara the 4th ASEAN Enviromentally Sustainable Cities (ESC) Award Presentation Ceremony and The Launching of the 5th ASEAN State of Environment Report di Brunei Darussalam.

Dalam ajang ini, Makassar mendapatkan penghargaan kategori Clean Land. Kemudian Bandung untuk kategori Clean Air dan Malang untuk kategori Clean Water. Selain itu, ada juga Kabupaten Tulungagung yang meraih ESC Award.

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sudirman mengatakan, sebelumnya pemerintah telah mendaftarkan 10 kota di Indonesia untuk  mengikuti uji coba Environmentally Sustainable Cities. Ajang ini semacam penghargaan Adipura yang memiliki kategori penghargaan yaitu clean land, clean air, dan clean water.

"Ini tidak saja untuk menyelesaikan masalah lingkungan, tapi juga untuk berkontribusi dalam perencanaan kota, pemerintahan yang baik," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/9/2017).‎

Program ini merupakan tindak lanjut ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable City (AWGESC) pada 2003 lalu.‎ Environmentally Sustanable City dimatangkan setelah pertemuan puncak Menteri Lingkungan di Asia Timur, yang terdiri dari 10 negara ASEAN serta Cina, India, Jepang, Korea, Australia dan Selandia Baru.‎


‎
‎

2 dari 2 halaman

Keberhasilan Program Pemerintah Daerah

Menurut Sudirman, keberhasilan kota-kota tersebut tidak lepas dari adanya program-program yang dijalankan oleh pemerintah kota/kabupatennya dalam bidang kebersihan lingkungan. Sebagai contoh, pemerintah kota Makassar yang selama ini telah menjalankan program Bank Sampah.‎

"Tidak gampang mendapat penghargaan Adipura di tingkat ASEAN ini. Tapi harus ada upaya dan komitmen pemerintah daerah dan tergantung kemampuan walikotanya sebagai pemimpin," kata dia.‎

Sementara itu, Kabag Humas Pemerintah Kota Makassar, Firman Pagarra‎ menyatakan, program Bank Sampah selama ini telah membawa perubahan yang besar bagi masyarakat di Makassar. Program ini dinilai berhasil memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat di kota tersebut.‎

"Dari hasil sampah yang dikelola Bank Sampah, banyak yang menambah penghasilan lewat itu. Makanya bisa membantu kehidupannya sedikit lebih sejahtera. Sebab, hasil dari sampah bisa didaur ulang dan dijual itu bisa menghasilkan.‎ Setidaknya lingkungan juga lebih diperhatikan," tandas dia.‎

Tonton Video Pilihan Berikut ini: