Liputan6.com, Jakarta Berbicara tentang perekonomian nasional, tak mungkin mengabaikan peran strategis Bekasi, dimana Meikarta berlokasi. Di sini industrialisasi berjalan paling kencang di Indonesia. Pemerintah pun terus memacu pertumbuhan kawasan ini sebagai pusat ekonomi nasional meski puluhan kawasan industri telah berdiri di sana.
Lokasi Bekasi memang strategis. Di satu sisi berada di jalan tol yang menghubungkannya dengan dua kota pelabuhan besar, yaitu Jakarta dan Cirebon. Di lain sisi berada di jalur tol Jakarta-Bandung.
Baca Juga
Sesuai pepatah ‘ada gula ada semut’, investasi akan membuat arus investasi ke Bekasi menderas. Para investor tentu bergairah untuk memanfaatkan pembangunan infrastruktur secara massif yang sedang digenjot pemerintah. Mereka sadar bahwa Bekasi tersebut bakal memiliki yang keunggulan yang terlalu sulit diimbangi oleh kawasan lain.
Advertisement
Berdasarkan kenyataan tersebut, tak aneh bila Lippo Group berani membangun kawasan pemukiman raksasa. Investasi sampai ratusan triliun rupiah yang ditanam Lippo jelas terkait dengan kemajuan ekonomi yang akan melaju lebih cepat.
Keyakinan Lippo memang tak mengada ada. Bayangkan, hanya dalam waktu empat bulan, sampai dengan Grand Launching pada 17 Agustus lalu, apartemen Meikarta laris manis terjual. Maka perhitungan bahwa masyarakat akan berduyun duyun pindah ke Meikarta makin mendekati kenyataan.
Meikarta memang istimewa, dan belum ada yang bisa menandingi baik dari sisi konsep, luas, dan jumlah huniannya. Pada dasarnya, yang ditawarkan oleh Meikarta adalah kenyamanan dan rasa aman.
Bayangkan, di Meikarta ada semua fasilitas yang dibutuhkan oleh penghuni sebuah kota modern. Sarana pendidikan dari TK sampai universitas, pusat bisnis, ruang terbuka hijau, tempat rekreasi dan sebagainya. Dengan kata lain, penghuni Meikarta tak perlu pergi keluar untuk memenuhi keutuhan sehari harinya.
Maka tak mengherankan bila Maxxbox, showroom Meikarta di Bekasi setiap hari dipadati oleh ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Tinggal tunggu waktu saja bahwa Meikarta akan menjadi sebuah pemukiman modern dengan pertumbuhan paling cepat di Indonesia. Perlu juga diketahui, Meikarta dirancang dengan mengacu pada konsep infrastruktur negara bagian New York dan kota Tokyo.
Daya tarik lain adalah tentu saja lokasi sangat strategis. Yakni di jantung Bekasi, yang merupakan kawasan prioritas pertumbuhan industri nasional. Luas kawasan industri di kabupaten ini bahkan telah mencapai 6.719,4 hektar, terluas di Asean. Inipun masih akan ditambah lagi dengan 8 kawasan industri baru.
Industrialisasi di Bekasi memang paling maju di Jawa Barat, dan kedua setelah Jakarta. Jawa Barat sendiri merupakan provinsi terdepan di bidang industri. Dari 74 kawasan industri di Indonesia, 40 berada di Jawa Barat, dan 18 di Bekasi. Kenyataan inilah yang membuat Jawa Barat tumbuh menjadi penyumbang PDB terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Jawa Timur.
Bisa dipastikan, pertumbuhan Bekasi bakal melaju makin kencang ketika pembangunan sejumlah infratruktur raksasa rampung. Proyek ini adalah jalur kereta cepat Jakarta-Bandung dimana salah satu stasiunnya berada diMeikarta, pelabuhan Patimban di Subang, Bandara internasional Kertajati di Majalengka, jalan tol baru yang memenghubungkan Bekasi dengan Kampung Melayu, dan LRT jurusan Cawang.
Pada awal Agustus lalu, dalam pertemuan bersama antara Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Perhubungan, Kementarian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perwakilan pemerintah daerah kota Bekasi, dan kabupaten Bekasi dengan PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) disepakati, semua pihak akan memperlancar penyediaan lahan untuk jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sementara itu, warga Meikarta juga akan dilayani Light Rail Transit (LRT). Rute pertama kereta ringan ini mulai bisa dinikmati pada awal 2019. Rute ini menghubungkan Cibubur-Cawang. Panjang rute ini adalah 42,1 KM. Tahap berikutnya adalah rute Cawang-Dukuh Atas, lalu disusul dengan Bekasi Timur-Cawang. Secara keseluruhan rel LRT yang akan dibangun adalah 83,6 kilometer.
Pada 2019, ketika pembangunan pelabuhan Patimban rampung, bisa dipastikan bahwa arus barang dari dan ke Tanjung Priok, yang sekarang sering kewalahan, akan menjadi lancar. Sedangkan Kertajati, yang dijadwalkan rampung tahun depan, akan mengambil alih sebagian peran Soekarno-Hatta yang sudah lama kewalahan menghadpi lonjakan penumpang.
Maka tak berlebihan bila Meikarta adalah kota masa depan. Perekonomiannya akan berkembang pesat karena investasi membanjir seiring dengan rampungnya pembangunan infrastuktur yang sudah lama diharapkan oleh industri maupun masyarakat.
Â
(*)