Sukses

Menteri BUMN Cari Investor Kembangkan Bandara Kualanamu dan Praya

Menteri BUMN Rini Soemarno sudah melirik beberapa perusahaan yang bisa diajak kerja sama untuk mengembangkan Bandara Kualanamu dan Praya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta kepada PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk mencari mitra demi mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu, Medan dan Bandara Internasional Lombok Praya.

Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia. Bandara Medan dan Lombok saat ini menjadi dua bandara untuk akses lokasi wisata Danau Toba dan Mandalika.

"Jadi kita sedang lihat potensi bagaimana mencari partner untuk Lombok dan Kualanamu. Tujuannya bukan hanya untuk investasi pengembangannya, tapi bagaimana kita bisa menambah jumlah penumpang yang akan ada di Lombok dan Kualanamu," kata Rini kepada wartawan seperti ditulis, Selasa (19/9/2017).

Ada beberapa kriteria partner yang diinginkan Rini untuk pengembangan dua bandara tersebut. Pertama, perusahaan tersebut harus memiliki kondisi keuangan yang positif dan mempunyai prospek jangka panjang yang cukup baik.

Kedua, perusahaan itu harus memiliki aviliasi dengan berbagai maskapai dan travel agent di dunia. Dengan begitu diharapkan pengembangan dua bandara ini tidak terlalu lama.

"Namun dalam saat yang sama ada beberapa peraturan-peraturan kementerian perhubungan yang harus di-adjust," tegas Rini.

Sampai saat ini, diakui Rini sudah melirik beberapa perusahaan yang memiliki dua kriteria yang diinginkan itu. Hanya saja pihaknya masih terus memilah dengan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Hub Timur Tengah

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menginginkan agar Bandara Kualanamu menjadi hub untuk penerbangan ke Timur Tengah. Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengungkapkan, salah satu rute yang menjadi tujuan ekspansi utama pemerintah Indonesia adalah negara-negara Asia Selatan dan Timur Tengah.

"Untuk Asia Selatan, kita akan mulai dengan India, kemudian Pakistan dan Bangladesh. Untuk yang Timur Tengah, kita bisa mulai dari Arab Saudi," tegas Budi Karya pada Juli lalu.

Untuk melayani rute-rute tersebut, Budi Karya menjadikan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara sebagai hubnya. Hub merupakan bandar udara pengumpul. Selain untuk mengembangkan potensi pariwisata di Sumatera Utara, jarak di Medan juga lebih dekat.

"Selama ini kita ke Timur Tengah hanya penerbangan haji. Kita coba akan gaet para wisatawan dari Timur Tengah," tegas dia.

Di Sumatera Utara sendiri, pemerintah juga tengah mengembangkan wisata Danau Toba. Ini akan menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan.

Saat ini, maskapai yang ditugaskan untuk membuka rute penerbangan tersebut adalah maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group. Ini langsung ditindaklanjuti oleh manajemen Lion Air Grup. Pasalnya, maskapai Batik Air akan menerbangi Mumbai, India pada akhir bulan ini.