Liputan6.com, Jakarta PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung atau PT JIEP tengah mengembangkan sejumlah infrastruktur dalam menghadapi perkembangan zaman dan teknologi. Kawasan industri ini melakukan beberapa transformasi di beberapa bagian baik internal maupun eksternalnya.
"Di tengah perkembangan zaman, kita juga harus menyelaraskan transformasi kita. Saat ini kita tegah melakukan transformasi budaya di internal dan eksternal kita, serta kita juga tengah menyiapkan insfrastruktur pendukung-pendukungnya,"jelas Direktur Utama PT JIEP Rahmadi Nugroho di sela sela acara IBD Expo di Jakarta, ditullis Kamis (21/9/2017).
Di tengah era digital yang kian berkembang, PT JIEP tengah mengembangkan financial center untuk mewadahi perbankan yang ada di kawasan PT JIEP agar menjadi lebih baik lagi.
Advertisement
"Selain itu, untuk menyelaraskan transformasi di bidang digitalisasi, kita juga tengah membangun e-commerce serta pergudangan untuk mewadahi produk-produk para perusahaan di kawasan JIEP dan juga akan mengelola produk mereka," lanjutnya.
Tidak hanya itu, untuk menunjang ekosistem lingkungan dan menjaga sirkulasi udara, PT JIEP juga sedang membangun hutan kota di kawasannya. Menurut Nugroho, hutan kota yang dibangun bukan hanya berfungsi sebagai paru-paru lingkungan, tetapi mengembalikan fungsi sebagai ekonomi, wisata, kuliner dan edukasi.
"Kita merangkul dinas dinas terkait serta masyarakat sekitar untuk membangun dan mengembangkan hutan kota kita, kita akan membangun di beberapa titik di kawasan kita antara lain di tengah kawasan serta di pinggir pinggir kawasan kita dan tidak hanya itu kita juga akan mengembalikan fungsi hutan kota seperti sedia kala," ujarnya.
Kepala Bagian Corporate Communication PT JIEP, Narutama menjelaskan, sebagai pengelola kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur, PT JIEP sadar akan pentingnya fungsi hutan kota sebagai ruang terbuka hijau pada sebuah kawasan Industri.
"Selain berfungsi untuk menjadi daerah resapan, keberadaan hutan kota juga bermanfaat dalam menciptakan keserasian serta keseimbangan dengan fisik kota," ujar Narutama.