Sukses

Harga Emas Susut Dekati Posisi Terendah dalam 4 Pekan

Logam mulia emas memang sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS

Liputan6.com, New York Harga emas turun hampir 1 persen ke posisi terendah dalam empat pekan terimbas melemahnya Dolar Amerika Serikat (AS), usai Federal Reserve
memberi isyarat akan kembali menaikkan suku bunga acuannya pada Desember.

Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi US$ 1.291,95 per ounce. Harga turun usai sebelumnya menyentuh titik terendah sejak akhir Agustus di level US$ 1.287,61.

Adapun emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun US$ 21,50 per ounce menjadi US$ 1.294,90 per ounce.

Logam mulia memang sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang
meningkatkan biaya pembelian bagi pemegang aset yang tak memberikan imbal hasil.

"Ini harus menjadi saat yang menarik dalam jangka hingga pertengahan Desember. Seperti yang kita lihat, The Fed bersiap untuk menaikkan suku bunga, sementara neraca turun sekaligus negosiasi terkait plafon utang, ditambah rencana pengeluaran fiskal dan pemotongan pajak masih dalam perdebatan di Kongres, " ujar Analis Mitsubishi Jonathan Butler.

Menurut dia, kondisi volatil bisa membantu emas setelah koreksi.

Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan kebijakan dua harinya, the Fed mengindikasikan masih mengharapkan satu hal lagi kenaikan suku bunga
pada akhir tahun meskipun baru-baru ini inflasi melunak.

The Fed juga mengatakan berencana untuk memangkas kepemilikan aset sebesar US$ 4,2 triliun yang telah dibangun di bangun sejak krisis di 2008.

Harga emas telah susut kembali lebih dari US$ 60 per ounce sejak mencapai posisi tertinggi di lebih dari satu tahun pada awal bulan ini di level US$ 1.357,54.

Dolar mencapai level tertinggi dua bulan terhadap yen setelah keputusan the Fed. Namun kemudian jatuh terhadap euro setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan kebijakan moneter bukan instrumen yang tepat untuk mengatasi ketidakseimbangan keuangan pada euro.

Sementara harga perak turun 1,1 persen menjadi US$ 16,94 per ounce, setelah jatuh ke level terendah sejak 25 Agustus di sesi sebelumnya pada posisi US$ 16,89.

Harga Platinum turun 0,5 persen menjadi US$ 936,10 per ounce, setelah menyentuh level terendah delapan minggu mendekati US$ 925 di awal hari.
Sementara paladium naik 0,5 persen menjadi US$ 914,60 per ounce.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: