Sukses

Bisnis Ternak Kambing dan Domba Masih Menggiurkan di RI

Belum banyak orang yang berbisnis menjadi peternak kambing dan domba di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Belum banyak orang yang berbisnis menjadi peternak kambing dan domba di Indonesia. Memang popularitas kambing dan domba masih kalah jika dibandingkan dengan popularitas sapi. Namun, justru dengan itu, peluang bisnis masih terbuka lebar.

Dari data Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) setidaknya ada 6-7 juta peternak kambing dan domba di Indonesia. Mereka menjadi pemasok kebutuhan utama daging kambing di Indonesia yang rata-rata sebanyak 10 juta ekor kambing per tahun. Angka ini terus meningkat setiap tahunnya

Dikatakan Ketua HPDKI Yudi Guntara Nor, dengan jumlah itu, bisa dikatakan bahwa bisnis ternak kambing dan domba saat ini masih menjanjikan.

"Buktinya sekarang semakin banyak bermunculan peternak-peternak muda di Indonesia, karena banyak keuntungan memang bisnis ternak kambing dan domba ini," tegas dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jambore Peternak Nasional 2017 di Cibubur, Jumat (22/9/2017).

Banyak keunggulan dari beternak kambing dan domba ini sebagai penghasilan. Pertama, masyarakat tidak membutuhkan modal banyak untuk memulai bisnis ini. Hanya bermodal Rp 25 juta, sudah mendapatkan kambing sekitar 20 ekor. Berbeda dengan ternak sapi yang membutuhkan modal bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Kedua, dipaparkan Yudi, masa kehamilan kambing juga dikenal sangat singkat, di mana setiap dua tahun sudah melahirkan anak kambing tiga kali dengan jumlah sekali melahirkan rata-rata 2-3 ekor.

Ketiga, pasar daging kambing saat ini terus meningkat tiap tahunnya. "Ini karena banyak orang melakukan aqiqah tiap tahunnya dan juga daging kambing sekarang sudah menjadi gaya hidup anak-anak muda," tambah Yudi.

Selain tiga alasan utama tersebut, saat ini pemerintah juga mulai memberikan perhatian kepada para peternak kambing dan domba. Salah satu butkinya adalah mulai diadakannya kontes-kontes kambing dan domba, seperti yang diadakan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.

"Dengan adanya kontes ini menjadi satu insentif bagi kita, kalau ikut tontes harga kambing nanti akan meningkat," tutup dia. (Yas)