Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia akan segera melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Belum resmi melakukan IPO, anak usaha Garuda Indonesia tersebut sudah mendapatkan tawaran dari tiga investor Eropa.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan, ketiga investor tersebut telah melakukan penilaian terhadap kinerja operasional GMF. Bahkan satu di antaranya telah menandatangani surat ketertarikannya untuk membeli saham GMF. Namun dia enggan menyebutkan ketiga investor asing tersebut.
"Itu mungkin yang bisa kita sharing saat ini meski ada dua lain sedang proses untuk bisa bicarakan ini. Tiga-tiganya sudah lakukan financial dan operation due diligence di GMF. Tapi yang sudah tanda tangan LoI (Letter of Intent), tapi yang dua masih dibuka kesempatan," ujar dia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Advertisement
Menurut Pahala, rencananya perseroan akan melepas sebesar 30 persen dari ekuitas dalam rangka IPO tersebut. Dan dari 30 persen tersebut, 10 persen diantaranya akan ditawarkan kepada para investor strategis.
"Angkanya kita rencana 10 persen, tapi belum ada kesepakatan dan pembicaraan khusus yang betul-betul akan diambil investor. Sekarang ada tiga investor, dari ini akan dipilih satu," kata dia.
Nantinya dana yang dihasilkan dari IPO tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan. Diharapkan IPO ini akan meningkatkan kinerja bukan hanya GMF tetapi juga Garuda Indonesia sebagai induk usahanya.
"Potensi growth ke depan dan apalagi terutama di perusahaan anak kita butuh support pendanaan. Jadi kita fokus untuk anak-anak kita," tandas dia.