Liputan6.com, Jakarta Harga minyak naik tipis pada perdagangan Jumat, menambah rentetan kenaikan selama pekan ini. Pemicunya, pertemuan para produsen OPEC.
Produsen-produsen minyak dunia dan eksportir yang tergabung dalam OPEC melakukan pertemuan dan membahas mengenai pemangkasan produksi. Namun, seperti yang diprediksi, tidak ada keputusan untuk melanjutkan kesepakatan tersebut.
Baca Juga
Harga minyak acuan Amerika Serikat West Txas Intermediate untuk kontrak November lebih mahal 11 senm atu 0,2 persen untuk menetap di level US$ 50,66 per barel di Bursa New York Mercantile dengan kontrak mencatatkan level tertinggi sejak 4 bulan ini, kata FactSet data.
Advertisement
Selama mingguan, kontrak November menambahkan 0,4 persen, sementara harga secara mingguan ini sudah naik selama 3 pekan berturut-turut.
Semantara harga minyak acuan dunia, BRent menambahkan 43 sen atau 0,8 persen dan menetap di level US$ 56,86 per barel di ICE Futures Europe. Kontrak ini naik 2,2 persen selama seminggu atau naik selama 4 minggu berturut-turut, seperti dilansir dari Marketwatch, Sabtu (23/9/2017).
Pada Jumat, gabungan antara OPEC dan Non OPEC Miniterial Monitoring Committee at JMMC yang termasuk anggota OPEC seperti Algeria, Kuwait, dan Venezuela termasuk Non OPEC seperti Rusia menyatakan bahwa mereka berpartisipasi pada pemangkasan produksi.