Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani kerap mendapat pertanyaan mengenai tata kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam berbagai kesempatan, dia mengatakan sering mendapat pertanyaan, di antaranya terkait belanja kesehatan yang kurang, infrastruktur jalan, listrik, minimnya air bersih, dan lain sebagainya.
Demikian disampaikan Sri Mulyani lewat akun Instagramnya, seperti dikutip Liputan6.com, Sabtu (23/9/2017).
"Dalam berbagai kesempatan saya sering ditanya mengenai bagaimana mengelola anggaran dan belanja negara (APBN)," kata Sri Mulyani.
Advertisement
Baca Juga
Melihat kondisi itu, Sri Mulyani mengajak partisipasi masyarakat untuk bertindak sebagai seorang menteri keuangan. Caranya, dengan melakukan simulasi APBN.
"Saya ingin Anda mencoba menjadi menteri keuangan dengan melakukan simulasi APBN, paling tidak dari mengatur jumlah belanja. Bagaimana alokasi belanja dilakukan, bagaimana agar manfaat belanja dapat didistribusikan dengan adil. Bagaimana APBN menjadi alat menjaga stabilitas negara," jelas Sri Mulyani.
Menurutnya, situasi yang aktual akan membuat pengelolaan dari sisi penerimaan negara dan sisi pembiayaan akan semakin kompleks. Selain itu, anggaran negara mesti dikelola sesuai dengan undang-undang.
"APBN adalah milik kita bersama, pahami, peduli, miliki, dan awasi," ungkapnya.
Untuk mendorong kepedulian masyarakat pada APBN, Sri Mulyani mengajak masyarakat melakukan simulasi APBN. "Anda ingin menjadi menteri keuangan?"
"Rancang sendiri APBN versi kamu di simulasi di bawah ini, lalu bagikan di medsos kamu: www.kemenkeu.go.id/simulasiapbn," tandas dia.