Sukses

Investor Korsel Minat Kembangkan Kawasan Industri Palembang

Kawasan Sriwijaya CBD dekat dengan pelabuhan Boom Baru Palembang sehingga untuk transportasi distribusi barang lebih mudah.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah investor asal Korea Selatan menyatakan minat untuk berinvestasi di Palembang. Salah satunya dalam pengembangan Kawasan Industri Sriwijaya Central Business District (Sriwijaya CBD)‎ di Gandus, Palembang, Sumatera Selatan.

Direktur Utama Sriwijaya CBD, Gadiza Fauzi, kawasan Sriwijaya CBD ditunjang oleh infrastruktur seperti pintu masuk Palembang dari tol trans Sumatera yang menghubungkan dari Aceh ke Lampung.

“Sriwijaya CBD juga dekat dengan bandara, kantor pemerintah kota sehingga memudahkan untuk pengurusan ijin atau administrasi,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (24/9/2017).‎

Selain itu, kawasan Sriwijaya CBD juga dekat dengan pelabuhan Boom Baru Palembang sehingga untuk transportasi distribusi barang lebih mudah. Dengan demikian, biaya logistik makin murah.

"Ini akan menjadi kawasan industri yang strategis di Sumatera. Dan menjadi satu-satunya kawasan industri di pusat Kota. Dengan begitu, Palembang akan jadi tujuan pusat investasi dunia," kata dia.‎

Menurut Gadiza, Sriwijaya CBD dirancang untuk menjadi penggerak utama ekonomi di Sumsel, khususnya Kota Palembang. Kawasan ini dinilai cocok untuk pengembangan komoditas utamanya seperti karet, sawit, kopi, batubara dan industri logam.

Sedangkan untuk industri manufaktur, kawasan Sriwijaya CBD cocok untuk pengembangan industri pengemasan, perakitan elektronik, perakitan otomotif, service otomotif karena lokasinya bisa langsung masuk ke tol trans Sumatera.‎

“Harapan kami, kehadiran Sriwijaya CBD yang terletak di Kawasan Industri Gandus ini mampu memberi kontribusi positif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi kota Palembang," ungkap dia.‎

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Program pembangunan

‎Sementara itu, Wali Kota Pelembang Harnojoyo menyatakan,‎ pihaknya memiliki beberapa rencana program pembangunan di Kota Palembang seperti pembangunan hotel yang ada di Kelurahan 7 Ulu, hotel di kawasan Sekanak, rencana pengembangan kawasan wisata Pulau Kemaro, serta beberapa program lainnya.

Hal ini dilakukan untuk menarik minat investor asing menanamkan modalnya di Palembang.

"Palembang merupakan kota yang sangat pesat pembangunannya, serta sebagai kota tujuan investasi di Indonesia. Sudah banyak sekali investor yang ingin berinvestasi di kota Palembang," tutur dia.

Bahkan menurut dia, sejumlah investor asal Negeri Gingseng sudah menyatakan ketertarikannya berinvestasi di Palembang. "Beberapa investor dari Korea sudah menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan wilayah Gandus sebagai kawasan kota baru," tandas dia.