Sukses

Kementerian PUPR Butuh 2 Bulan Periksa Kondisi Gedung DPR

Kementerian PUPR akan memulai pemeriksaan gedung DPR pada pekan depan.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) akan memeriksa kondisi Gedung DPR Nusantara I. Setidaknya, butuh waktu dua bulan untuk memeriksa gedung tersebut.

Demikian kata Kepala Balitbang Kementerian PU-PR Danis Sumadilaga kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (25/9/2017). "Kita perkirakan sekitar dua bulan. Kalau bisa, saya usahakan lebih cepat kondisi bagaimana," kata dia.

Dia mengatakan, untuk memeriksa kondisi gedung tersebut Kementerian PUPR telah membentuk tim. Tim tersebut melibatkan Balitbang, Direktorat Jenderal Cipta Karya, serta asosiasi profesi.

"Dari Balitbang, Cipta Karya dan asosiasi ahli kontruksi. Saya undang juga dari ahli ikatan arsitek yang mewakili. Jadi bukan hanya dari PU, melibatkan asosiasi keahlian struktur dan arsitektur," jelas dia.

Menurut Danis, pemeriksaan ini akan dilakukan pada pekan ini atau awal pekan depan. Pemeriksaaan meliputi tiga aspek. Pertama, terkait keamanan. "Intinya ada tiga hal yang dicek, dari sisi aspek keamanan, karena tahun 2009 pernah ada retak-retak itu," dia menjelaskan.

Kemudian, pemeriksaan berkaitan dengan aspek keselamatan. Kondisi yang diperiksa seperti tangga darurat. Ketiga, tim juga akan memeriksa terkait aspek kenyamanan. Ada standar kenyamanan yang berhubungan dengan pemanfaatan gedung.

"Aspek ketiga kenyamanan, terkait pemanfaatan dari ruangan yang ada. Katanya kan sudah 4.000 kan ada batas minimum orang bekerja, per meter persegi berapa," tandas dia.

Tonton Video Pilihan Berikut Ini: