Sukses

Sajikan Data Apa Adanya, Banyak yang Tak Senang dengan BPS

BPS sudah menyajikan data Produk Domestik Bruto (PDB) untuk ekonomi kreatif.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa data yang dilaporkan kepada para pengguna data, termasuk pemerintah untuk mengambil kebijakan merupakan data yang apa adanya. Tak heran, bila data-data BPS tersebut kerap kali kurang menyenangkan pihak-pihak tertentu.

Demikian disampaikan Kepala BPS, Suhariyanto atau yang akrab disapa Kecuk di acara seminar dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) di kantor pusat BPS, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

"Sebagai lembaga independen, kami harus menyajikan data apa adanya. Tak dipungkiri, kadang data BPS tidak menyenangkan beberapa pihak tertentu bila data yang dirilis tidak bagus atau tidak sesuai ekspektasi," kata Kecuk.

Data-data yang BPS laporkan dan tidak sesuai ekspektasi atau harapan pengguna, maka seharusnya bisa menjadi peringatan bagi Kementerian dan Lembaga, instansi, akademisi, asosiasi, pengusaha tertentu untuk segera melakukan perbaikan demi tercapainya tujuan pembangunan.

"Dalam mengumpulkan dan melaporkan data, kami menjunjung tinggi kualitas dengan memperhatikan relevansi data, keakuratan, ketepatan waktu, aksesibilitas, keterbandingan," jelasnya.

Seiring dengan meningkatnya kepercayaan para pengguna data, diakui Kecuk, BPS menghadapi banyak tantangan, yaitu peningkatan ragam dan kualitas data yang harus disediakan, perkembangan teknologi, dan tuntutan stakeholder untuk memperoleh data berkualitas dan mudah diakses.

"Untuk menjawab tantangan itu, kami sudah menyajikan data Produk Domestik Bruto (PDB) untuk ekonomi kreatif, pertama kalinya memiliki indikator data di bidang kemaritiman yang sudah dikerjakan sejak 2 tahun terakhir, membuat indikator baru pelaksanaan SDGs, seperti kekerasan terhadap perempuan, persepsi anti korupsi, dan lainnya," terangnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: